PUISIHARI INI. 926 likes. cerita dibalik puisi ini merupakan cerita yang terjadi disetiap waktu penulis melangkah
Makassar - Puisi Hari Ibu bisa menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa sayang dari seorang anak kepada ibunya. Mengungkapkan rasa sayang kepada Ibu melalui puisi bisa menjadi cara yang cukup berkesan untuk memperingati momen Hari Ibu merupakan bentuk perayaan untuk mengingat pentingnya peranan seorang Ibu. Momen spesial ini diperingati pada tanggal 22 Desember setiap untuk memperingati peran ibu, Hari Ibu juga merupakan bentuk upaya bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia yang berperan penting dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Mengingat pentingnya peran seorang ibu, tentunya peringatan Hari Ibu sangat sayang jika dilewatkan. Peringatan Hari Ibu ini bisa menjadi momentum bagi seorang anak untuk menyampaikan terima kasih dan menunjukkan kasih sayangnya kepada merayakan Hari Ibu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan hadiah, membuat masakan spesial, atau memberikan berbagai perlakukan khusus lainnya. Saat memberikan hadiah kepada sang ibu, jangan lupa menyelipkan puisi Hari Ibu sebagai bentuk ungkapan ini kumpulan puisi Hari Ibu berkesan dan menyentuh hati yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberSajak Ibunda - oleh WS RendraMengenangkan ibu adalah mengenangkan adalah makanan adalah Ibu adalah pelengkap sempurnakenduri besar adalah langit senja hari yang telah merampungkan menjadi gema dari bisikan hati ibu, aku melihat janji baik suara ibu, aku percaya akan kebaikan foto ibu, aku mewarisi naluri kejadian alam dengan kamu, saudara-saudaraku, aku pun ingat kamu juga punya jabat tanganmu,aku peluk kamu di dalam tidak ingin saling menyakitkan hati,agar kita tidak saling menghina ibu kita masing-masingyang selalu, bagai bumi, air dan langit,membela kita dengan juga punya ibu. Pembunuh punya pula koruptor, tiran, fasis,wartawan amplop, anggota parlemen yang dibeli,mereka pun punya manakah ibu mereka?Apakah ibu mereka bukan merpati di langit jiwa?Apakah ibu mereka bukan pintu kepada alam?Apakah sang anak akan berkata kepada ibunya"Ibu aku telah menjadi antek modal asing;yang memproduksi barang-barang yang tidak mengatasi kemelaratan rakyat,lalu aku membeli gunung negara dengan harga murah,sementara orang desa yang tanpa tanah jumlahnya aku lalu, ibu, untukmu aku beli juga gunungbakal kuburanmu nanti."Tidak. Ini bukan kalimat anak kepada lalu bagaimana sang anak akan menerangkan kepada ibunyatentang kedudukannya sebagai tiran, koruptor, hama hutan, dan tikus sawah?Apakah sang tiran akan menyebut dirinya sebagai pemimpin revolusi?Koruptor dan antek modal asing akan menamakan dirinya sebagai pahlawan pembangunan?Dan hama hutan serta tikus sawah akan menganggap dirinya sebagai petani teladan?Tetapi lalu bagaimana sinar pandang mata ibunya?Mungkinkah seorang ibu akan berkata"Nak, jangan lupa bawa dadamu terhadap hawa wartawan memerlukan kekuatan ya, kalau nanti dapat amplop,tolong belikan aku udang goreng."Ibu, kini aku makin mengerti adalah tugu kehidupanku,yang tidak dibikin-bikin dan hambar seperti Monas dan Taman adalah Indonesia adalah hujan yang dilihat di adalah hutan di sekitar adalah teratai kedamaian adalah kidung rakyat adalah kiblat nurani di dalam - oleh Chairil AnwarPernah aku ditegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandaiIbu...Pernah aku merajukKatanya aku manjaPernah aku melawanKatanya aku degilPernah aku menangisKatanya aku lemahIbu...Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangatdan bila aku mencapai kejayaanDia kata bersyukurlah pada TuhanNamun...Tidak pernah aku lihat air mata dukamuMengalir di pipimuBegitu kuatnya dirimu...Ibu...Aku sayang padamu...Tuhanku....Aku bermohon pada-MuSejahterakanlah diaSelamanya...Jendela - oleh Joko PinurboDi jendela tercinta ia duduk-dudukbersama anaknya yang sedang beranjak ayun-ayunkan kaki, berbincang, bernyanyidan setiap mereka ayunkan kakitubuh kenangan serasa bergoyang ke kanan dan memandang takjub ke seberang,melihat bulan menggelinding di gigir tebing,meluncur ke jeram sungai yang dalam, byuuurrr....Sesaat mereka malam mencengkeram bahu."Rasanya pernah kudengar suara byuuurrrdalam tidurmu yang pasrah, Bu.""Pasti hatimulah yang tercebur ke jeram hatiku,"timpal si ibu sembari memungut sehelai anginyang terselip di leher rumah itu mereka tinggal dengan waktu. Berempat dengan dengan televisi. Bersendiri dengan puisi."Suatu hari aku dan Ibu pasti tak bisa bersama.""Tapi kita tak akan pernah berpisah, bukan?Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma."Selepas tengah malam mereka pulang ke ranjangdan membiarkan jendela tetap tahu bulan akan melompat ke dalam,menerangi tidur mereka yang bersahajaseperti doa yang tak banyak - oleh Sapardi Djoko DamonoIbu masih tinggal di kampung itu, ia sudah tua. Ia adalah perempuan yang menjadi korban mimpi-mimpi ayahku. Ayah sudah meninggal, ia dikuburkan di sebuah makam tua di kampung itu juga, beberapa langkah saja dari rumah kami. Dulu Ibu sering pergi sendirian ke makam, menyapu sampah, dan kadang-kadang, menebarkan beberapa kuntum bunga. "Ayahmu bukan pemimpi," katanya yakin meskipun tidak berapi-api, "ia tahu benar apa yang terjadi."Kini di makam itu sudah berdiri sebuah sekolah, Ayah digusur ke sebuah makam agak jauh di sebelah utara kota. Kalau aku kebetulan pulang, Ibu suka mengingatkanku untuk menengok makam ayah, mengirim doa. Ibu sudah tua, tentu lebih mudah mengirim doa dari rumah saja. "Ayahmu dulu sangat sayang padamu, meskipun kau mungkin tak pernah mempercayai segala yang dikatakannya."Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, sambil menengok ke luar jendela pesawat udara, sering kubayangkan Ibu berada di antara mega-mega. Aku berpikir, Ibu sebenarnya lebih pantas tinggal di sana, di antara bidadari-bidadari kecil yang dengan ringan terbang dari mega ke mega - dan tidak mondar-mandir dari dapur ke tempat tidur, memberi makan dan menyusui anak-anaknya. "Sungguh, dulu ayahmu sangat sayang padamu," kata Ibu selalu, "meskipun sering dikatakannya bahwa ia tak pernah bisa memahami igauan-igauanmu."Ibu - oleh Kahlil GibranIbu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihanPemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahanDialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunanManusia yang kehilangan ibunya berarti kehilangan jiwa sejati yang memberi berkatdan menjaganya tanpa hentiSegala sesuatu di alam ini melukiskan tentang sosok IbuMatahari adalah ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya denganpancaran panasnyaMatahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari sampai mataharimeminta bumi untuk tidur sejenak di dalam nyanyian lautan dan siulan burung-burung dan anak-anak sungaiDan bumi adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bungan menjadi ibu yang baikbagi buah-buahan dan biji-bijianIbu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuhdengan keindahan dan cintaSaatku Menutup Mata - oleh Fahmi MohdSaat ku menutup mata bundaAku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh airSaat ku menutup mata bundaAku tak ingin hati itu seakan tergoresSaat ku menutup mata bundaAku ingin bibir itu tersenyumAku tidak ingin engkau terlukaBundaMungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimuTapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskankuBundaAku hanya ingin engkau merelakankuDan mengantarkan aku pulang ke rumahku dengan senyumSaat ku menutup mata bundaAku ingin kau tau bahwakuMenyayangimuBahwa akuMencintaimuAku bahagia bisa jadi anakmuIbu - oleh Mustofa BisriKaulah gua teduhTempatku bertapa bersamamuSekian lamaKaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasaKaulah bumi yang tergelar lembut bagikumelepas lelah dan nestapaGunung yang menjaga mimpiku siang dan malamMata air yang tak berhenti mengalir membasahi dahagakuTelaga tempatku bermain berenang dan menyelamKaulah, ibu, laut dan langit yang menjaga lurus horisonkuKaulah, ibu, mentari dan rembulan yang mengawal perjalanankumencari jejak sorga di telapak kakimuTuhan, aku bersaksiibuku telah melaksanakan amanat-Mumenyampaikan kasih sayang-MuMaka kasihilah ibukuseperti Kau mengasihi kekasih-kekasih-MuAminJasa Seorang Ibu - oleh PatmaIbu...kau membingbingku selama satu tahunkau begitu baik padaku walaupun aku suka marah-marahIbu....kau begitu ceria dan rajin berasal dari terhadap guru yang lainibu...kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopanIbu...kalau aku sebabkan keliru tolong maafkan akukarena aku cuma kesal karna aku selalu diejekIbu...kalau aku kembali sedih kau menghibur akukalau aku kembali kesal kau menghiburkuIbu...terimakasih atas jasa-jasamu jikalau akumasih sempat bertemu bersama dengan ibuaku amat inginkan memeluk ibuBidadari Dunia - oleh Faris DNAdalah insan yang diidamkan kaum lawanAdalah insan yang dihormati kaum alimAdalah insan yang dirindui kaum bercahayaTanpanya...Kau takkan mudah meraih yang kau pintaKau takkan mudah tangguh dalam berjuangKau kan mudah merasa lelahIngin sekali ku indahkan namanyaIngin sekali u indahkan derajatnyaIngin sekali ku persembahkan hadiah untuknyaNamun apa daya, aku hanya seorang lemahCintanya menghapus semua dukaCintanya menghapus semua lelahCintanya membunuh semua kalahCintanya membuat diriku perkasaDia...Akankah kucapai apa yang diimpikan?Akankah kubahagiakan dengan hatinya?Apakah aku akan terdiam dengan lemah?Tidak! sekali lagi tidak! karena ku yakinKu dapat menaikkan derajatnyaKu dapat menarik kedua tepi bibirnya dengan hati lapangKu dapat membawanya ke SurgaNamun, siapakah dia?Mengapa dia sungguh digila-gilakan?Biar kuperindahBiar kucamkanBiarlah kuucapkanDialah... Bidadari duniaMuara Kasih - oleh Ida Ayu Sri WidiyartiniKaulah muara kasihku..Tempat ku berkeluh kesah, mencurahkan isi hatikuKau tempatku mengadu tatkala aku ketakutanKau bak sutra yang indah nan lembutMembelaiku penuh cinta dan kasihKaulah pahlawan ku..Menjagaku tanpa letih hingga ku terlelapLindungi aku tanpa henti entah siang ataupun malamBersamamu aku merasa damaiKau dekap aku dengan ketulusanMemelukku dengan sinar kasihmuMembalut luka dan ketakutankuTak ada tempat sebaikmu..Tiada makhluk semulia hatimuKau takkan terganti meski waktu berhenti berputarTakkan pula luntur meski waktu dimakan zamanKaulah muara kasih terindah..Cinta kasihmu takkan lekang oleh waktuMeski bibirku tak mampu berucapPercayalah Bunda..Sarangheo, aku menyayangimu selaluSekarang, esok dan selamanyaTangisan Air Mata Bunda - oleh Monika SebentinaDalam senyummu kau sembunyikan lelahmuDerita siang dan malam menimpamutak sedetik pun menghentikan caramuUntuk bisa memberi harapan baru bagikuSeonggok cacian selalu menghampirimusecerah hinaan tak perduli bagimuselalu kau teruskan cara untuk masa depankumencari harapan baru kembali bagi anakmuBukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesankubukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesankubukan juga sebatang perunggu di dalam kemenangankutapi permohonan hatimu membahagiakan akuDan yang selalu kau berkata terhadapkuAku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmuaku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati kuKehebatanmu Ibu - oleh Rifka Nurul AuliaKetika ku tak bisa berjalanKetika ku tidak bisa berbicaraManusia pertama kali yang menemanimu adalah ibuYang selalu tersedia saat kau Sedih, senang dan susahKetika anda mulai membesarKau bisa sadar hidupBetapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmuKeringat bercucuran mulai jatuhDan saat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani IbuDan ayahmu berkata "Yang kuat "Bayangkan dan bayangkan saat ini kau tumbuh menjadi makhluk normalMasih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya normalTapi tersedia seorang ibu yang perlu mendapat kan ujian anak yang tidak normalSebagai manusia sosial kita perlu saling bantu dan tolong menolongMaka,Kita perlu berterima kasih ke Ibu sebab 9 bulan dia mengandungTiada lelah yang dirasakannyaMaka saat ini kita perlu balas budi kepada ibuIbu I love youYou are my everythingbecause you're forever in my heart you Allah and Thanks MotherSelamanya kau selalu di hatikuUntuk Ibuku Tercinta - oleh Agus SuarsonoKuingin,Menghirup hawa yang kau tempatmu tempatmu terlelap di atas cuma inginkan selalu waktuku...Surat untuk Ibu - oleh Joko PinurboAkhir tahun ini saya tak bisa pulang, lagi sibuk demo memperjuangkan nasib sayayang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demosudah kelar, saya sempatkan pulang ya, Ibu masih ingat Bambang, 'kan?Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpangmakan dan tidur di rumah kita. Saya baru sajabentrok dengannya gara-gara urusan politikdan uang. Beginilah Jakarta, Bu, bisa mengubahkawan menjadi lawan, lawan menjadi Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakityang menyayangi Ibu. Jangan khawatirkankeadaan saya. Saya akan normal-normal beberapa kali saya mencoba meralatnasib saya dan syukurlah saya masih dinaungikewarasan. Kalaupun saya dilanda sakitatau bingung, saya tak akan memberi tahu Natal, Bu. Semoga hatimu yang merduberdentang nyaring dan malam damaimudiberkati hujan. Sungkem buat Bapak di Akan Terganti - oleh Nurhalimah LubisKetika kupandang lekat terhadap sudut matamuTersimpan derita yang begitu mendalamAku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmuAir mata yang telah kita lakukanIbuKamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satuNamun seringkali kita melawan dan melalaikan perintahmuKami selalu membuatmu bersedihMulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu...dan menggantinya bersama dengan canda dan tawaTerima kasih IbuKau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmuTujuan Kita Satu Ibu - oleh Wiji ThukulKutundukkan kepalaku,bersama rakyatmu yang berkabungbagimu yang bertahan di hutandan terbunuh di gunungdi timur sanadi hati rakyatmu,tersebut namamu selaludi hatikuaku penyair mendirikan tugumeneruskan pekik salammu"a luta continua."Kutundukkan kepalakukepadamu kawan yang dijebloskanke penjara negarahormatku untuk kaliansangat dalamkarena kalian lolos dan lulus ujianujian pertama yang mengguncangkanKutundukkan kepalakukepadamu ibu-buhukum yang bisutelah merampas hak anakmuTapi bukan hanya anakmu ibuyang diburu dianiaya difitnahdan diadili di pengadilan yang tidak adil inikarena itu aku pun anakmukarena aku ditindassama seperti anakmuKita tidak sendiriankita satu jalantujuan kita satu ibupembebasan!Kutundukkan kepalakukepada semua kalian para korbansebab hanya kepadamu kepalaku tundukKepada penindastak pernah aku membungkukaku selalu Air Mata - oleh Hanim FatmawatiSetetes air mata seorang ibugejolak hati yang seakan akan ingin menjeritair mata terus mengalirmembasahi kedua pipinyayang sangat lembutDimalam yang sunyi gelap guritakedinginan yang merada ditubuhnyahati yang terluka terhanyut dalam kesedihanseorang ibu terusmeneteskan air matadan ia mulai bertanyakepada seorang anakia mulai mengucapkankata kata dengan lisanmulutnya seakan akan ingin marahpenderitaan yang dirasakanIa mulai berbaringdan meneteskan air mataapa yang ia rasakandan mulai merenung dan diamtanpa kata kataSajak Ibu - oleh Wiji ThukulIbu pernah mengusirku minggat dari rumahTetapi menangis ketika aku susahIbu tak bisa memejamkan mataBila adikku tak bisa tidur karena laparIbu akan marah besarBila kami merebut jatah makanyang bukan hak kamiIbuku memberi pelajaran keadilandengan kasih sayangKetabahan ibukumengubah rasa sayur murahjadi sedapIbu menangis ketika aku mendapat susahIbu menangis ketika aku bahagiaIbu menangis ketika adikku mencuri sepedaIbu menangis ketika adikku keluar penjaraIbu adalah hati yang rela menerimaSelalu disakiti oleh anak-anaknyaPenuh maaf dan ampunKasih sayang ibuadalah kilau sinar kegaiban tuhanmembangkitkan haru insanDengan kebajikanibu mengenalkan aku kepada TuhanBunga - oleh ErviandaniAku pilih mati !Jika bunga tetap menangisKarena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwakuAku pilih mati !Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatasKala itu menghendaki aku bunuh sang waktuAku pilih mati !Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayapBagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknyaAku marah !Jika keasingan merengut senyum bungaSangat teriris...Aku tak pilih mati !Sinar doa-doanya selimuti malamkuBegitu banyak harapan mimpi bunga padakuAku bakal berdiam diriDengarkan sepoi angin berasal dari dirinyaMenyongsong tajam sorot mata tuanyaAku tak boleh mati !Mendahului bungaItu pintanyaIbu - oleh D. Zamawi ImronKalau aku merantau lalu datang musim kemarauSumur-sumur kering, daun pun gugur bersama rerantingHanya mata air air matamu, ibu, yang tetap lancar mengalirBila aku merantauSedap kopyor susumu dan ronta kenakalankuDi hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduanLantaran hutangku padamu tak kuasa kubayarIbu adalah gua pertapaankuDan ibulah yang meletakkan aku di siniSaat bunga kembang menyemerbak bau sayangIbu menunjuk ke langit, kemudian ke bumiAku mengangguk meskipun kurang mengertiBila kasihmu ibarat samuderaSempit lautan teduhTempatku mandi, mencuci lumut pada diriTempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauhLokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagikuKalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawanNamamu, ibu, yang kan kusebut paling dahuluLantaran aku tahuEngkau ibu dan aku anakmuLauk dari Nenek - oleh Sri Rohmatiah DjalilIbu tak tampak kala aku terjaga dari mimpi Hanya ada secarik kertas bertuliskan "Ibu ke rumah sakit, antenglah besama nenek" Uang koin di atasnyaNenek datang dengan sepiring nasi tampa lauk Hanya ada hiasan serbuk hitam Aku bertanya, ini apa? "Abon terasi," katanyaAku menutup hidung tak tahan dengan aroma Nenek berucap, "Makan saja, ibu tidak menitipkan uang" Aku pun mengambil uang koin yang telah beralih ke saku celanaNenek menutup tangan kecilku "Simpan untuk jajan!"Ibu - oleh Agnes ApriliaIbuku sayang... Sembilan bulan engkau mengandung Siang dan malam engkau menjaga dan merawatku Tanpa ada kata rasa lelahIbuku sayang... Engkau menjalani hari-hari bersamaku Mengajariku banyak hal yang tidak aku ketahuiKetika aku bertanya tentang apa yang tak kutahu Engkau menjawab dengan senyuman Dan menjelaskannya Dengan bahasa yang bisa aku pahamiIbuku sayang... Aku tidak bisa membalas semua yang telah engkau berikan kepadaku Yang aku bisa hanya bisa mendoakanmu agar selalu sehat dan bahagia Aku mengucapkan terima kasih atas pengorbananmu Yang sungguh luar biasa iniIbuku sayang... Aku selalu mencintaimuIbu - oleh Miranda UtariBunga Mawar harum nan cantik Manis gulali meleleh lembut Pancaran matahari terbenam mempesona Pancaran aurora memanjakan mataSinar cahaya nebula yang menakjubkan Emas intan permata menyilaukan mata Wanita soleha dengan akhlak mulia Bidadari dunia dan surga Ibu... Ibu... Ibu... Ibu...Ibu - oleh Nova Budi AristinIbu, tangis malamku bagimu adalah lagu indahmu Keluh kesahku bagimu adalah cerita mesramu Kenakalanku bagimu adalah ujian untukmuIbu, Kerut dahimu adalah bukti kesabaranmu Hitam pelupuk matamu melambangkan keikhlasanmu Senyum bibirmu menggambarkan ketulusanmuIbu, Dalam nafasmu selalu ada aku Dalam benakmu engkau hadirkan selalu diriku Dalam hatimu terukir indah namakuIbu,Tahukah engkau aku di sini karenamu Aku bahagia karena jerih payahmu Aku berhasil karena sujud malammuIbu.. Engkau adalah guruku Engkau adalah sahabatku Engkau adalah cintaku Terima kasih Ibu Aku selalu menyayangimuIbu - oleh KHA Mustofa Bisri Gus MusKaulah gua teduh tempatku bertapa bersamamu Sekian lama Kaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa Kaulah bumi yang tergelar lembutbagiku melepas lelah dan nestapa gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam mata air yang tak berhenti mengalir membasahi dahagaku telaga tempatku bermain berenang dan menyelamKaulah, ibu, laut dan langit yang menjaga lurus horisonku Kaulah, ibu, mentari dan rembulan yang mengawal perjalananku mencari jejak sorga di telapak kakimuTuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanatMu menyampaikan kasihsayangMu maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasihMu Amin.Ibuku Dehulu - oleh Amir HamzahIbuku dehulu marah padaku diam ia tiada berkata akupun lalu merajuk pilu tiada peduli apa terjadimatanya terus mengawas daku walaupun bibirnya tiada bergerak mukanya masam menahan sedan hatinya pedih kerana lakukuTerus aku berkesal hati menurutkan setan, mengkacau-balau jurang celaka terpandang di muka kusongsong juga - biar cederaBangkit ibu dipegangnya aku dirangkumnya segera dikecupnya serta dahiku berapi pancaran neraka sejuk sentosa turun ke kalbuDemikian engkau; ibu, bapa, kekasih pula berpadu satu dalam dirimu mengawas daku dalam Sayang - oleh Nadilla SyahkinaEngkau selalu ada untukkuMenemaniku dalam suka dan dukaMenemani hari-hari ceriaku,Bunda,Engkau selalu membimbingkuMengajariku untuk berakhlak muliaDalam kesehariankuBunda,Engkau bagai malaikat bagikuEngkau juga sahabat bagikuKetulusan yang ada dalam dirimuMembuat aku bangga pada dirimuBunda,Aku selalu menyayangimuJasamu tak akan pernah bisa terbalas olehkuNamun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmuKesunyian Ibu - oleh Denza PerdanaDahinya adalah jejak sujud yang panjangPerjalanan waktu membekas di pelupuk matanyaDerai air mata di pipinya telah mengeringTanpa sisa, tanpa ada yang mendugaIa memilih jalan sunyi untuk bertanyaHiruk pikuk untuk tersenyum di beranda deritaMenjerit saat lelap berkuasaBerdoa bukan untuk dirinyaBuda dalam Cahaya - oleh RomadonaDia wanita bernama cahayaHatinya memancarTergurat dalam doa-doaTangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahayaDia berjalan dengan cintaDia berjalan menerjang lukaBahkan dia menempuh tanpaBatas rasaDia lah ibu dari segala cahayaIbu dari semua luka kamiIbu dari jejak yang terukirDalam tinta sejarahPergimu Tiada KembaliBila sepi malam seperti ini,Rinduku padamu mengusik akan senyumanmu,Yang meneduhkan, mendamaikan, dan menenangkan ini kan terobatiSeandainya engkau ada di ini akan terhapus,Jika engkau masih bersama hanya doaYang bisa engkau bahagia di alam Aku, IbuAkulah sang pengukir mimpiYang menghendaki pergi berasal dari sunyiYang hanyut oleh gelisahDan ditelan rasa bersalahIbu, kaulah mataharikuTerang dalam gelapkuKau tuntun aku di jalur berlikuYang penuh oleh batuUcapanmu bagaikan kamus hidupkuAku berteduh dalam naungan do'amuMemohon ampunan darimuKarena ridho Allah adalah ridhomuAku senang memilikimu IbuKarena engkau sinar hidupkuKaulah kunci berasal dari kesuksesankuIbu, maafkan akuSamudera Kasih BundaIbu selalu memberi, memberi, memberiSedari kita kecil hingga dewasasampai dia pun tutup usiaKasih sayangnya pancaran kasih sayang TuhanTulis ikhlasnya pancaran tulus ikhlas TuhanDia samudra amat dalam dan langit luas kehidupanDia seindah kerajaan burung-burung dan terumbu karang istana ikanYang menjanjikan kedamaian dan hidup bahagiaDia benteng pelindung atas bencana menimpaMeski tubuhnya sendiri rentaIbulah cahaya-cahaya di kegelapanPandu penunjuk jalan lurusKarena hati dan cintanya yang tulusPengorbananmu, Buda, ikhlas sumbangsihmuTeladan bagi banyak hal yang bernama baikDengan akhlak dan cantikDari rahimmu kan lahir anak-anak salih-salihahDi telapak kakimu tergelar surgaKarena selalu kau jaga langkahnyaDi hadapan ibu yang muliaTerkaparlah anak-anak durhakaIalah mereka yang mengingkari dan mengkhianatiTulus mendalam kasih sayangmuYang lalai dan lupa karena tipu daya duniaMaka samudra ampunmu, Buda, kumohonkan sepenuh kalbuJika kami pernah bersalah, berdosaSeringnya mengecewakan dan menyesakkan nafasmuAdapun doa restumu, Bunda, panjatkan dan limpahkanlahUntuk putra-putri yang mendambakanmuSebelum kami berangkat mengayun langkahMembuka lahan-lahan AkuKu duduk berdiam diriWanita yang mulai renta ku pandangiWanita yang selama ini mengasihiSerta merawatku sepenuh hatiSeorang wanita yang tak kenal mengeluhYang tak peduli dipelipisnya berjuta peluhYang bekerja keras tak kenal waktuHanya demi kesuksesankuTapi pantaskah aku?Masih dicintainyaMasih disayanginyaMasih menjadi kebanggaannyaAku hanyalah anak tak tau diriYang hanya tidur dan pergi setiap hariYang membentaknya kala dinasihatiYang manja dan mementingkan diri sendiriPantaskah aku, ibu?Mendapat kasih sayangmuMendapat cinta tulusmuMemanggilmu seorang ibuAku marah,Aku benci,Pada diri sendiriMengapa baru ku sadari?Aku mengecewakannyaAku beban hidupnyaAku berdosa padanyaPantaskah aku,Mendapat surgamu ibu?Aku berangkat saat ini untuk membantai lawan..Untuk berjuang di dalam pertempuran..Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi..Doakanlah sehingga aku berhasil..Sayapku telah tumbuh, aku inginkan terbang..Merebut kemenangan di mana pun adanya..Aku dapat pergi, Bu, janganlah menangis..Biar kucari jalanku sendiri..Aku inginkan melihat, menyentuh, dan mendengar..Meskipun tersedia bahaya, tersedia rasa takut..Aku dapat tersenyum dan menghapus air mata..Biar kuutarakan pikiranku..Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..Memahat tempatku, menjahit kainku..Ingatlah, pas aku melayari sungaiku..Aku mencintaimu, di selama IbuDengan berselimut kesendirianKuterbangun menatap langit langit kamarkuTerlintas di benak sosok engkauYang selalu menemaniku menjemput pagiYang selalu menemaniku menikmati panasnya sinar matahariYang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintangDan kembali mengantarku ke dalam tidur yang panjangSemua itu kini tak dapat lagi kurasakanKarena saat ini ku jauh darimuMeskipun sebenarnya ku tak bisaNamun ku yakin semua itu akan berakhirIbu...Aku rindu dengan senyummuAku rindu dengan kasih sayangmuAku rindu dengan belai lembutmuAku rindu akan pelukmuKu ingin kau tahu ituIbu....Kau selalu adaDi setiap hembusan nafaskuDi setiap langkah kakikuDi setiap apa yang ku gapaiKarena kau begitu berarti dalam hidupkuCerita KecilkuAndai sementara ku putar kembaliIngatkah engkau bakal masa-masa lebih dari satu th. lalu?Saat saya tetap dipangkuanmuSaat saya tetap di dalam timanganmuKau suapi ku makan karena ku tak dapat melakukannya sendiriKau tuntun saya karena ku belum dapat berjalan sendiriTerjatuh ku berulang dan menangisDengan penuh kasih sayang,kau usap air mata ku dan kau buat ku tersenyum kembaliApakah kau tetap mengingatnya bu?Aku rindu masa-masa indah ku duluAkankah ku dapat merasakannya kembali?Menangis di dalam pelukmu dan tertawa bersamamu Simak Video "Cara Desy Ratnasari Rayakan Hari Ibu Bersama Putrinya" [GambasVideo 20detik] urw/hsr
ViviNovika membongkar sosok selingkuhan Alfeandra Dewangga di Instagram story-nya. Ia mengungkapkan bahwa tidak akan mengganggu hubungan mereka. Puisi Hari Ibu dapat dijadikan sebagai media bagi anak untuk mencurahkan rasa cinta dan terima kasih kepada ibu dimungkiri, kehadiran seorang ibu memberi makna bagi kehidupan seorang heran, tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari adanya peringatan ini, jangan sampai lupa untuk mengucapkan terima kasih dan menunjukkan kasih sayang kepada ibu, ya!Selain ucapan dengan kata-kata, Moms juga bisa mengirimkan puisi Hari Ibu yang menyentuh Juga 30+ Kata-Kata Terima Kasih yang Tulus dan Menyentuh HatiPuisi Hari Ibu yang Sedih dan MenyentuhFoto Ucapan Hari Ibu Orami Photo StocksPuisi Hari Ibu yang singkat dan sedih ini juga cocok diungkapkan dalam puisi Hari Ibu ini mungkin bisa mewakili kerinduan Moms sekaligus untuk mengungkapkan betapa penting sosok ibu dalam puisi Hari Ibu yang bisa dijadikan referensi1. Bait Sajak untuk AyahKarya AnonimIbu...Tulusnya nasihatmu telah membingkai hatikuMenuju lembah tinggi kedamaianDekapanmu telah meredam amarahkuTak kuasa tangisku berderaiKala ku ingat kata bijakmuKau jaga akuDari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai akuKau rela diterpa deburan buih yang berlaluDemi akuDemi anakmu2. Ibu SuperKarya Joanna FuchsIbu, kamu adalah ibu yang luar biasa,Begitu lembut, namun begitu cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu sabar saat aku melakukan kesalahan,Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,Ibu adalah master dari setiap adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;Ibu adalah bantalku saat aku membantu di saat-saat sulit;Ibu mendukungku setiap kali aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,Ibu memiliki rasa hormatku aku memiliki pilihan,Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!Baca Juga 10 Cara Sukses ASI Eksklusif Ibu Bekerja, Yuk Semangat untuk para Working Moms!3. Setetes Air MataKarya Hanim Fatmawati MadiunSetetes air mata seorang ibuGejolak hati yang seakan akan ingin menjeritAir mata terus mengalirMembasahi kedua pipinyaYang sangat lembutDi malam yang sunyi gelap guritaKedinginan yang merada di tubuhnyaHati yang terluka terhanyut dalam kesedihanSeorang ibu terusMeneteskan air mataDan ia mulai bertanyaKepada seorang anakIa mulai mengucapkanKata-kata dengan lisanMulutnya seakan akan ingin marahPenderitaan yang dirasakanIa mulai berbaringDan meneteskan air mataApa yang ia rasakanDan mulai merenung dan diamTanpa kata-kata4. Maafkan Aku, IbuFoto Ibu dan Anak AnonimAkulah sang pengukir mimpiYang menghendaki pergi berasal dari sunyiYang hanyut oleh gelisahDan ditelan rasa bersalahIbu, kaulah mataharikuTerang dalam gelapkuKau tuntun aku di jalur berlikuYang penuh oleh batuUcapanmu bagaikan kamus hidupkuAku berteduh dalam naungan doamuMemohon ampunan darimuKarena rida Allah adalah ridamuAku senang memilikimu IbuKarena engkau sinar hidupkuKaulah kunci berasal dari kesuksesankuIbu, maafkan aku5. Ibu MalaikatkuKarya MosdalifahIbu...Di sini kutulis cerita tentangmuNafas yang tak pernah terjerat dustaTekad yang tak koyak oleh masaSeberapa pun sakitnya kau tetap penuh cintaIbu...Tanpa lelah kau layani kamiDengan segenap rasa bangga dihatiTak terbesit sejenak pikirkan lelahmuKau terus berjalan di antara duri-duriIbu...Tak pernah kuharap kau cepat tua dan rentaTak pernah ku ingin kau lelah dalam usiaSelalu kuharapkan kau terus bersamakuDengan cinta berikan petuahmuIbu..Kau lah malaikatkuPenyembuh luka dalam kepedihanPenghapus dahaga akan kasih sayangSampai kapan pun itu..Aku akan tetap mencintaimu..Ibu, Juga 7 Cara Menghilangkan Tinta di Baju dengan Langkah SederhanaPilihan Puisi Hari Ibu SingkatFoto Ibu Menyusui Hari Ibu yang singkat ini juga bisa menjadi referensi bagi yang malu untuk mengungkapkan dengan panjang, tetapi ingin menyentuh puisi Hari Ibu singkat yang bisa dikirimkan kepada orang tersayang6. Untuk Ibuku TercintaKarya Agus SuarsonoKu ingin,Menghirup hawa yang kau hirupMelangkah,Di tempatmu melangkahBerteduh,Di tempatmu berteduhDan terlelap di atas pangkuanmuIbu...Ku cuma inginkan selalu bersamamuSepanjang waktuku...7. Ibu MataharikuKarya AnonimIbu...Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia inidan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat iniIbu...Kau malaikatku...Kau pahlawankudan kau mataharikuIbu...Aku tidak tahu harus berkata apa...Terima kasih, itu tidak cukupMembahagiakan mu, itu belum cukupAku sangat sayang padamu ibu...Baca Juga 13 Pilihan Hadiah untuk Guru, Ada Surat Cinta hingga Hadiah Buatan Sendiri!8. Dia...MamakuFoto Ibu dan Anak Perempuan Zakiyah Noer IslamiKala itu purnama sempurnaBenderang cahayanya menyinari samuderaKala itu seorang wanita menderitaTeriakannya mengguncangkan NusantaraDemi buah cinta yang terindahDia meradang, dia mengerang dengan bangganyaWahai dunia tahukah engkauSiapa wanita yang terhebat ituDia….mamaku9. Catatan Terima KasihKarya Lang LeavKamu telah memberitahukuSemua halAku perlu mendengarSebelum aku tahu,Aku perlu mendengar merekaAgar tidak takut dari semua halAku pernah takut,Sebelum aku tahuAku seharusnya tidak takut pada PelangikuKarya AnonimHari-hari yang indah seperti pelangi,dongeng dan mimpi indah di malam hari,kecupan untuk menghapus air mataku,pelukan hangat yang dalam memberi hadiah hidup untukku,aku berterima kasih atas perhatianmuBaca Juga 60 Kata-Kata Jawa Lucu, Sindiran, hingga Cinta yang Penuh Makna dan MotivasiPilihan Puisi Hari Ibu TercintaFoto Ibu dan Anak Bermain Bersama puisi Hari Ibu ini bisa dibacakan ketika peringatan Hari IbuYuk ungkapkan puisi Hari Ibu ini untuk orang tersayang, Ibu Luar BiasaApa yang bisa aku katakan tentang ibu yang luar biasa,Orang yang luar biasa, seorang ibu yang tiada aku membutuhkan ibu, ia selalu mendengarkan, memahami, dan menunjukkan bahwa ibu melakukan hal-hal yang dilakukan ibu lain,Tapi Bu, ada jauh lebih banyak lagi dari untuk menggambarkan perasaan yang aku rasakan,Cintaku padamu, Bu, dalam dan ibuku yang luar biasa, Selamat Hari Ibu!12. Aku Sayang IbuSenyuman ibu bisa mencerahkan setiap saat,Pelukan ibu membuat kita bahagia,Cinta ibu akan tinggal bersama kita selamanyaSerta menyentuh hidup kita dengan cara yang yang telah ibu ajarkan,Pengorbanan yang telah ibu berikan,Serta cinta luar biasa yang telah ibutunjukkan,Telah memperkaya hidup aku,dalam lebih banyak cara dan tidak mencintaimu ibu!13. Ibu Bahagia, SelaluFoto Wanita Tersenyum Bahagia ini aku menulis,Terutama di hari spesial ini,Semoga ibu bahagia,Di hari yang untuk memberitahumu hari ini,Akan selalu menjadi nomor menumbuhkan cinta di setiap hati,Dari hal-hal manis yang telah ibu Juga Catat Alasan Pentingnya Me Time untuk Ibu Rumah Tangga yang Sibuk14. Aku Bahagia, Ibu adalah IbukuAku senang kamu ibuku,Karena Ibu telah merawatku dengan mencintaiku dan ibu menunjukkannya,Aku sangat bersyukur dan sangat mencintaimu,Bertepatan di hari ibu ini,Terima kasih atas semua yang ibu lakukan,Selamat Hari Ibu!15. Malaikat Tanpa SayapIbu…Terimakasih atas kasih sayangmuTerimakasih atas perjuanganmuTerimakasih atas perhatianmuTerimakasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmuTerimakasih atas pengorbananmuIbu..Maafkan amarahkuMaafkan keegoisankuMaafkan kenakalankuMaafkan aku atas airmatamuIbu.. engkau cahaya penerang dalam hidupkuJika orang bertanya padaku siapa pahlawanku? Pastilah engkau Ibu Juga Ini Dia 10 Manfaat Buah Pepaya untuk Ibu Hamil yang Sayang untuk Dilewatkan16. Bunda, CintakuSenyum mu mencerahkan setiap saat,Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari,Kasihmu akan tetap bersama selamanyaDan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...Nilai-nilai yang engkau ajarkan,Asuh yang telah engkau berikan,Serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan,Telah memperkaya hidupku,Terima kasih, Bunda, PelangikuFoto Anak dan Ibu yang indah seperti pelangi,Dongeng dan mimpi indah di malam hari,Kecupan untuk menghapus air mataku,Pelukan hangat yang dalam memberi hadiah hidup untukku,Aku berterima kasih atas Hari Ibu TerbaikFoto Ibu dan Anak Berpelukan puisi Hari Ibu berikut ini merupakan karya-karya dari sastrawan ternama Indonesia cocok dibacakan sebagai puisi Hari Ibu dalam perayaannya pada tanggal 22 Surat Untuk IbuKarya Joko PinurboAkhir tahun ini saya tak bisa pulang, lagi sibuk demo memperjuangkan nasib sayayang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demosudah kelar, saya sempatkan pulang ya, Ibu masih ingat Bambang, kan?Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpangmakan dan tidur di rumah baru saja bentrok dengannya gara-gara urusan politikdan Jakarta, Bu, bisa mengubahkawan menjadi lawan, lawan menjadi Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakityang menyayangi khawatirkan keadaan akan normal-normal beberapa kali saya mencoba meralatnasib saya dan syukurlah saya masih saya dilanda sakitatau bingung, saya tak akan memberi tahu Natal, Bu. Semoga hatimu yang merduberdentang nyaring dan malam damaimu diberkati buat Bapak di IbuKarya Chairil AnwarPernah aku ditegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandaiIbu...Pernah aku merajuk, Katanya aku manjaPernah aku melawan, Katanya aku degilPernah aku menangis, Katanya aku lemahIbu...Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangat dan bila aku mencapai kejayaanDia kata bersyukurlah pada TuhanNamun...Tidak pernah aku lihat air mata dukamuMengalir di pipimu, Begitu kuatnya dirimu...Ibu...Aku sayang padamu...Tuhanku....Aku bermohon pada-MuSejahterahkanlah diaSelamanya...20. Sajak IbuFoto Ibu dan Anak Perempuan Wiji Thukulibu pernah mengusirku minggat dari rumahtetapi menangis ketika aku susahibu tak bisa memejamkan matabila adikku tak bisa tidur karena laparibu akan marah besarbila kami merebut jatah makanyang bukan hak kamiibuku memberi pelajaran keadilandengan kasih sayangketabahan ibukumengubah rasa sayur murahjadi sedapibu menangis ketika aku mendapat susahibu menangis ketika aku bahagiaibu menangis ketika adikku mencuri sepedaibu menangis ketika adikku keluar penjaraibu adalah hati yang rela menerimaselalu disakiti oleh anak-anaknyapenuh maaf dan ampunkasih sayang ibuadalah kilau sinar kegaiban tuhanmembangkitkan haru insandengan kebajikanibu mengenalkan aku kepada TuhanDemikian beragam puisi Hari Ibu yang menyentuh hati dan bisa dijadikan lupa berikan ungkapan kasih sayang melalui puisi Hari Ibu ini kepada ibu tercinta, ya! Hariini entah bagaimana aku tidak tahu. Mengambang kenangan jauh di mata langit tinggi, Air mata ku diam-diam jatuh ke tanah kering. Seperti cermin langit di kolam telah memudar. Sudah waktu yang lama sejak aku melihat mu terakhir. Aku adalah sisi gelap bayangan matahari mu Setiap kali kau menatap mata ku. Aku merasa bimbang dalam kata-kata.

Sejak kepergianmuBahagia seolah menjaga jarak dengankuEnggan mendekatikuAku hanya bisa menangis Sibuk meratapi kehilanganGaris senyum tak pernah lagi terlukisKenangan terus menyeretku dalam kubangan lukaMenyiksaku dalam ingatanHari demi hariKulewati dengan kekecewaanKemarahan...Kesedihan...Hariku gelap, seolah tak ada harapanSebelum aku mati dalam duka dan kebodohanBisakah kau biarkan aku bahagia untuk hari ini saja?Aku ingin menatap langit biruTanpa bayang-bayang awan hitamBerhenti sejenak dari letupan kenangan yang selalu berujung dalam kesedihanKumohon, biarkan aku bahagia untuk hari ini sajaJakarta, 25 Desember 2020 Baca Juga [PUISI] Aku yang Bersalah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

AD Andy D. 30 Desember 2021 23:30. Perhatikan penggalan puisi di bawah ini! . Aku lalai di pagi hari Beta lengah dimasa muda Kini hidup meracun hati Miskin ilmu miskin harta . (Menyesal, Karya Chairil Anwar) Makna penggalan puisi di atas adalah answer choices orang yang tak punya ilmu dan harta karena menyia-nyiakan waktu muda
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari bahagia itu akhirnya datang kawanKau bertemu wanita yang kelak menjadi ibu untuk anak-anak mu kelakPerjalanan panjang itu akhirnya menjadi pastiDialah yang ternyata ditunjuk oleh Sang Maha hal kita lalui di bangku perkuliahanBanyak cerita dan tawaBanyak perjuangan hingga tangis yang mungkin adaBanyak hal lainnya yang kita lakukan sebagai langkah tegas yang kau pilih untuk meminang sang pujaanSelamat kawan, doa terbaik untukmu dan pasanganSemoga diberikan kemudahan hingga proses pernikahanDariku yang cukup senang, akhirnya sang kawan menemukan sang pujaan. Lihat Puisi Selengkapnya
Harihari bahagia sudah menunggumu di depan sana. Percayalah, orang yang baik akan kamu temukan dan jadi milikmu di waktu yang tepat nanti. Itulah kumpulan puisi patah hati yang menyentuh dan bikin sedih. Semoga bermanfaat, Bela. Baca Juga: 7 Puisi Patah Hati
Puisi Hujan – Hujan adalah peristiwa jatuhnya air dari atmosfer. Seringkali fenomena ini dijadikan inspirasi untuk menciptakan puisi yang indah. Puisi tentang hujan bisa menjadi media ungkapan perasaan yang sedang dialami penulisnya. Misalnya mewakili rasa rindu, kenangan dan kesedihan. Puisi adalah sebuah karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan baris, serta menggunakan bahasa indah dan penuh makna. Namun dalam perkembangannya, puisi modern tidak selalu terikat bait, jumlah baris dan sajak dalam penulisannya, sehingga disebut puisi bebas. Berikut ini adalah kumpulan puisi hujan pendek dan panjang yang dikumpulkan meliputi rasa sedih, cinta, keindahan, bencana alam, kedamaian dan lain-lain dari berbagai sumber dan dapat dijadikan referensi dalam mempelajari seni berpuisi, antara lain Kamu dan HujanTentang HujanSetetes Kenangan HujanSaat HujanMenjadi HujanPuisi Hujan dan NamamuHujan Hari IniHujan dan KenanganRindu Bersama HujanJadikan Aku HujanSuka HujanApa Kabar HujanPuisi Hujan Hadirkan CintaMemori Tetesan HujanTerjebak HujanPuisi Hujan dan PelangiNamaku Hujan, Bukan Air MataMusim Hujan Berselimut DukaAir Mata LangitPengingat PerihTenggelamBurung ElangPuisi Hujan di TernateTerlampau IndahSahabat HujanMenari Bersama HujanDunia BaruSeperti HujanPuisi Hujan Bulan JuniPuisi HujanHujan Terakhir Dalam IngatanSuara HujanPuisi Hujan Malam IniPuisi Hujan dan PerjalananRintik Rindu NovenaRintik HujanKisahku dan HujanLangit Mendung Dua Kota di Pagi HariAku Rindu HujanSaat MerindumuSimfoni Hujan Kamu dan Hujan Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnyaAku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandanganDan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada Apakah kau tahu, apa itu hujan?Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknyaBegitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranyaYang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu?Jika iya, maka kedatanganmu memecahkan segala perkiraan yang merisaukanYang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indahMenjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun iniJanganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu Lalu, apa katamu tentang hujan? Bagiku hujan itu suatu anugerah dimana kita bisa merasakan satu kehangatan tersembunyi Hujan itu suatu rasa syukur atas segala deraan air yang menyeka panasMerupakan nikmat tak berujung dari sang pencipta Hujan itu sebuah penjaga rahasia dimana kita bisa menangis dibalik hujanBerteriak dibalik semua gemuruh hujan terka Hujan itu sebuah simphoni dimana nada-nada yang berkesinambungan selalu terkaitDan selalu berirama untuk menjadikannya sebuah lagu diantara titik-titiknya Hujan itu sebuah lukisan dimana bumi menjadi kanvasnya dengan tetes demi tetes air hujan yang terus mengalir menjadikan suatu bekas di antara tanah-tanah yang tertindih Hujan itu juga sebuah kenangan dimana tiap air demi air yang mengalirSelalu menimbulkan bekas dan terkadang bekas itu menjadi sebuah kubangan atau hilang begitu saja Hujan itu juga sebuah keharmonisan dimana saat kemarau datang, kemudian hujan yang menerka akan menyejukkan kembaliHujan juga sebuah percintaan dimana dua sejoli yang tengah basah di derasnya hujan menjadikan payung mereka untuk berteduh diantara tetesannya Itulah hujan…Dimana setiap insan bisa merasakan arti cintanya Pixabay Setetes Kenangan Hujan DuluSaat semburat merah jingga nan elokSaat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawalaTetes kehidupan jatuh serentakMembombardir ribuan kilometer lahan Impresi menguap di atas tanahLarut bersama wewangian hujanDi bawah rintik-rintik nikmat TuhanTersemat manis indahnya janji masa depanPenuai kebahagiaan semu berselimut basah KiniHarus beradu dengan nestapaMenatap seruan hina yang menyayat jiwaMenusuk hingga rindu menyeruak keluarDengan satu tarikan napas gusar. Saat Hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telingaAgar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggiPucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagiYang kicau burungpun hilang entah kemana agar tidak tahu kau sedang termangu Dan menangislah di tengah hujan yang lebatAgar tidak ada orang tahu bahwa kau sedang menangis Perasaan adalah perasaanTidak dibagikan, tidak diceritakan, tidak disampaikan dia tetap perasaan Menjadi Hujan Orang-orang dewasa itu anehMereka bilang menyukai hujan tetapi berlindung di bawah payungBerlindung di bawah atap bahkan dari mereka memaki hujan karena telah membasahi baju mereka Mereka tidak benar-benar menyukai hujan, hanya mulutnya saja tetapi tindakannya tidakMereka hanya mencari sensasi atau hanya sedang menjual romantisme Nyatanya, mereka menyesali hujan yang tak kunjung reda dan membuat mendung suasana sekitar Sayangnya, rasa cinta mereka terhadap hujan hanya sebatas kataMencintai hujan hanya sebatas kalimat di status media sosialHanya menjadi foto untuk mendukung kesenduannya Aku rasa, kita tidak akan mengerti hujan kecuali menjadi hujan itu sendiri Bagaimana jika sesekali kita mendengar kata orang bahwa mereka menyukai kitaPadahal di belakang kita, mereka semua tidak demikian Jika hujan memiliki perasaan, mungkinkan hujan akan merasakan apa yang sudah kita rasakan Puisi Hujan dan Namamu Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwaBenak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelamDalam lautan mimpi sang penghirup malamMelawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia Dia yang mencoba membaca arahDalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksaraBerdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduanAdakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan Kemana kau akan berlariMelepas pagi dan mencoba memutar mentariApalah kau masih terlelap dan terus bermimpiMemuja cinta tanpa rasa haus duniawi Kenangan hujan memanggilmu, dan tetap memanggil namamuMeski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa laluBulan di sana masih merindukanmuUntuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu. Hujan Hari Ini Bagi banyak orang, mungkin hujan sekumpulan pasukan air yang jatuh dari langitTapi bagiku, hujan adalah sepotong kisah yang mengikatku pada sebuah kenangan masa lalu dan membawaku pada keindahan hari ini Hatiku memang terikat kepada hujan meski dalam terang aku bisa merasa dapat lebih jelas saat memandang indahnya kota yang nasibnya sama sepertiku Ya, terikat pada hujan karena tak selamanya hujan membawa sendu dibawah gelapnya mendung Bagiku, hujan selalu datang bersama keberkahanDia pergi mewarisi teduh dan menjadikan kehangatan sebagai perasaan sempurna bersama dia yang tuhan pilihkan sebagai kekasih Hujan dan Kenangan Hujan ini turun lagi untuk yang kesekian kali mengingatkanku tentang rintik soal waktu yang sedetik Ketika hujan ini turun lagi dari kata yang kau namakan puisiNamamu, namaku, tentang cinta yang pernah singgah Anggap saja hujan ini adalah kenanganMeski rintik yang sedetik tapi mampu mengingatkan Rindu Bersama Hujan Ketika tangan sudah tak mampu menggapainyaDan ketika bibir sudah tidak mampu mengucapkan kata-kata Disitulah aku berteduh, ketika hujan deras membasahi tubuhkuNamun, tidak akan ku biarkan hujan membasahi tubuhmu Disini aku merindu,Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan Lambat haripun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmuSatu hari, dua hari, hingga hari-hari kemudian yang terlewati Jadikan Aku Hujan Jadikan aku hujanAkan kulukis kisah dengan muara airAkan kubuatkan bendungan yang dipenuhi cintaAkan kupenuhi jiwamu dengan rintiknya rindu Ajari aku menjadi hujanAgar aku bisa mengobati hausmuHaus akan dentuman rinduMengalirkan kesejukan pada tubuhmu yang basah Ijinkan aku menjadi hujanAku ingin persembahkan musik dengan jatuhnya akuMembuat alunan pada dinginnya cintamu Tapi, ini janjikuTak ada petir yang membuatmu benci akan diriku Pixabay Suka Hujan Aku suka hujanMeskipun riyuh tetapi menenangkanBaunya yang khas seringkali aku rindukan Namun hujan suka sekali membawa kenangan melintas dipikiranHujan menyuguhkan kenangan pada kediaman dan itu seringkaliMemang menyebalkan, aku harus menelan kenangan berulang-ulang Aku sangat lelah jika harus mengingatkan kenangan dengan suasana yang seduJika saja kenangan bisa dipilih untuk bertemu, maka aku akan memilih kenangan yang akan membahagiakankuBukan kenangan yang datang untuk membuatku teringat dengan luka Apa Kabar Hujan Hujan, apa kabar?Malam ini saat kau hadir seketika membawaku dalam dimensi lainKau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu untuk menghampirikuSaat itu aku sedang terluka dan kaulah yang setia menemaniku Hujan, kau ingat isak tangisku malam itu?Ku ceritakan semuanya kepadamu dan kau simpan baik-baik ceritaku sampai hari iniHujan, kaulah saksi betapa kuatnya aku saat ituHingga hari ini aku bisa berdiri dengan tegak Terima kasih untuk selalu menyejukan hatiku Puisi Hujan Hadirkan Cinta Awalnya, hujan bagiku sekedar cerita senduLalu ada tangis yang sama-sama mengguyur Terasa melodi yang dimainkannya begitu menyayat hatiMengundang kepedihan akan masa laluku yang pilu Namun, ternyata hujan menghadirkan cintaSeperti bulirnya yang jatuh ke kepala tanaman dengan kasih sayang, tapi juga menghantam Kini aku belajar, bahwa cinta datang dengan cara unik dan klasikTiba-tiba datang tanpa aba-aba untuk siapa dan tanpa alasan untuk mengungkapkan Yang jelas, cinta hadir dengan cara yang berbeda dan lebih sempurna karenanya Memori Tetesan Hujan Sehelai daun hijau panjangMenutupi mahkota dari derasnya hujanMenuju tempat lautan ilmuBeberapa tahun yang silamSaat aku duduk di bangku Sekolah DasarMemori daun pisang menjadi bait kisah haruMenempa kisah di musim penghujan Basah? Ayah, derasnya hujan menerpa tubuhmuSambil menggigil kau genggam tangankuJelas terlihat dari tangan keriputmuMenuntunku di bawah derasnya hujanDaun pisang mengukir kisah haruCiptakan kenangan indah tak terhinggaAntara aku, ayah, dan hujan Terjebak Hujan Pada dasarnya dia datang untuk memberi kabarPadahal nyatanya hanya memberi hati yang sukar Aku terjebak dalam hujan yang tidak diharapkanMeminta rindu tetapi hanya diberi sendu dan piluMelabuhkan karang hingga terbengkalaiSeolah tidak ada sebatang kayu yang aku gapai Terima kasih atas kehanyutannya yang kau timpakanMenghempaskanku sampai terlempar ke dasar jurang Dan hujan kali ini ada yang berbedaDimana kedinginan adalah selimut terhangat untuk jiwaku yang tersesat Puisi Hujan dan Pelangi Hari ini hujan datang sangat derasTapi tidak ada pelangi Mengapa akhir-akhir ini aku sering membayangkan diriku adalah hujanDan kamu adalah pelangi Iya, aku adalah hujan yang deras yang selalu jatuh berkali-kali tanpa peduli seberapa sakitnya yang ku alamiSedangkan kamu sebagai pelangi yang selalu ditunggu saat hujan reda Pelangi memang indah, tetapi datangnya hanya sementara waktu sajaSeperti itulah aku dan kamu bagaikan hujan dan pelangi yang selalu berkaitan tanpa adanya kejelasan Namaku Hujan, Bukan Air Mata Namaku hujan, bukan air mataMenjauh bukanlah perkara kekalahanMenjatuhkan diri pada hati yang gundah Bukanku bersikeras berpindah takluk anganNamun, afeksi masa lalu membalut terjal langkah Jujur saja, aku tak mau berpura-puraAku tak lagi menangis karena aku bukan hujanMeski halus membasahi jagat semesta Tapi mengapa hujan terdefinisikan kesedihanTerjebak kenangan dalam salju memori mesraDan entah mengapa muka ceriaku seolah lupa cara bahagia Nyatanya memang benar bahwa cinta itu butaPergolakan hati menentang pikiranSeperti berseteruh mempertahankan diri Tapi bukankan kini bahasa cinta yang berperan?Sebab jauh setelahnya rasa itu telah sirna abadi Musim Hujan Berselimut Duka Rangkaian kata kususun menjadi aksaraBercerita tentang musim hujan berselimut dukaDi mana senja tak lagi jinggaDI mana mentari enggan menampakkan muka Kala itu, langit menangis berlinang air mataGuntur beretorika tanpa bisa mengucapkan sepatah kataIndonesia berdukaBapak pluralisme bangsa telah tiada Air Mata Langit Duka semesta tak mampu lagi menahan tangisRaungan pecah mengagetkan pertiwi terlelapTeramat dalam kesedihan ia tanggung tak terbagi Begitu mengerti tentang cerminan hatiKenangan hadir bagai potongan film yang datang acakSesekali senyum tersungging Berganti air mata deras mengalirMengagetkan lamunan meremas dada terkoyak Satu massa tumbuh cepat menyumbat aliran udaraSesak dan sakit seperti ingin memecahkan paru-paru Dingin hujan sebeku perasaankuMemori datang silih berganti tak ijinkan beristirahatSemampu apa aku menahan? Selama hujan turun di bulan JuliAir langit tak menyentuh bumi, kurasaJatuh berhamburan menghujan lurus ke hatiku Kenangan dipaksa masuk tanpa filtrasiTemparan-tamparan kesedihan memusnahkan keteguhan Kuat, hatiku kuatAir hujan memberi penghidupanBisikku menenangkan Pixabay Pengingat Perih Terpenjara dalam sunyi hujan tak ijinkan aku pergiSendiri kuamati setiap inchi sarang persingahan dalam pengasinganMembiarkan angganku liar mencari bagian asik untuk dikenang lagiMempercepat langkah saat kenangan buruk menyapa Tak aku ijinkan dia ganggu damaiku saat iniIndah sendiri menjadi bagian menarik hidup untuk ku rasakan sendiriTanpa mengenakan topeng kepura-puraan hujan aku jatuh hatiTergantung memori terabaikan memenuhi dinding pemisah aku dan hujan Dingin hujan ia tanggung tanpa berbisik mengibaBerkas-berkas ingatan berseliweran tanpa bisa kuaturMeminta didahulukan untuk dipikirkanSiapa dia yang menyapa? Bagian masa lalu nomor 77Cincin logam mulia terjatuh menyentuh ujung sepatuDilempang pangeran kodok yang pernah aku cium Bersama hujan dia usaikanIstana berputri jelita telah kutemukan, katanya Tenggelam Ariel apakah namaku kini?Hanyut dalam dasar laut nestapa semalamEkor duyung tak membuat aku mampu berjalan jauhHujan tenggelamkan hidupku terpisah, asing Hari lalu aku burung bersayap lebarTerbang rendah ciutkan nyali penduduk bawahAwan bersih tempat aku singgahMenatap kerdil bumi aku jauh diatasmuDuduk diatas singgasana bersama raja Burung Elang Kami berkuasa atas langit luasBaginya aku madu kembang baru mekar Dia yang pertama merasa manisnya, katanyaBaginya aku benteng tinggi Kedamaian berdima bersamaAku miliknya selamanya Ranting rapuh elang mendorong jatuhHujan turun elang ucapkan selamat tinggal Puisi Hujan di Ternate Kau tumpah lagi di gelaskudan aku mesti menyeduhsisa-sisa teh dari cangkirmu Malam ini, aku kembalimemelukmu dalam diamsebelum asap rokok mati dari tanganku Ada gigil tiba-tiba renyah di ruangan inimelesat keluar jendeladan kau sibuk merapikan sesak Terlampau Indah Tidak kusuka sebelumnya, tapi kini berbedaMensyukuri setiap bagian yang takdir sajikanPenerimaan menjadikan lebih dewasa, ku rasa Hujan… bertahanlah lebih lama Sahabat Hujan Saling beradu saing tunjukkan taringGanas memanas dalam dingin guyuran hujanHujan hanyutkan 100 hari kenangan dalam diam Datangkan jiwa baru penebus kelam masa lalu kuPesona lain tak pernah tersentuhMata harapan akulah tujuan Menari Bersama Hujan Ajakan itu tak pernah bisa aku menolakGejolak hati, bersorak senangAnggukan kepala lagi perlu, tanda kesepakatan Sambaran tangkas mengajak jemari beraduMenyusuri rintik hujan selalu indah bersamamu Senyum adalah bagian langit yang selalu biruLangkahku langkahmu Hujan kabarkan kasih kita berseruSubur tersiram berkah langit Gemulai seirama dengan tabuhan alamBasah tubuh riasan keindahan untukku Mata-mata penuh heran menjadi tepuk tangan ditelinga bebal kitaKenapa harus aku pikirkan soal mereka Senang, hujan satukan langit dan bumi terpisah jauhMerayakan kedamaian mereka Aku dan kamu menari dibawah hujan Dunia Baru HujanHebat retakkan kulit bumi begitu kokohMembuka gerbang besi setebal lengan kami penuh penjagaanKeajaiban datang untuk mereka yang pantang menyerahMengikis perlahan menghancurkan pertahanan Dia tersembunyi aku temukanHadir membius, putri menawan molek rupaRambutnya aliran sungai tenang berkilauTerbalut hijau sejukkan gerah jiwaLembut dunia baru berterimakasihMisteri surga baru kepulauan negeriku Seperti Hujan Mereka bilang aku aneh…Karena aku selalu menunggu air turun dari langitMereka juga bilang aku gilaKarena senang bercerita pada hujanMereka selalu menjauh ketika rintik menyapaSementara aku selalu menyambutnya dengan riang Kau benar tentang hujan, ada aroma tanah yang terjamahDan selalu menggugah rasa rindu antara kitaAku harap kau tau pernah lupa pada hujan yang mempertemukan kitaSaat bersama tersenyum memandang langit hitam dan derasnya hujan Kau ajarkan aku menjadi seperti hujan di malam hariAtas harapan dan rinduku pada seseorangYaaah…Hujan tak pernah lelah turun meski malamDan tak pula mengharapkan datangnya pelangi Puisi Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan Bulan JuniDirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tidak ada yang lebih bijak dari hujan Bulan JuniDihapusnya jejak kaki yang ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan Bulan JuniDibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Puisi Hujan Pada hujan yang datangnya riuhAku disini mengamati setiap bulirnyaDulu aku membicarakan hujan tanpa tau rasanya kehujananDulu aku mengagungkan hujan tanpa tau gigilnya seperti apaDan dulu aku menyukai hujan tanpa tau ada rindu sisipan di dalamnya Sekarang aku hampir mengerti bahwa hujan untuk dirasakanBukan sekedar dilihat lalu dikomentari atas nama cintaSekarang aku berani membawa payung yang katanya melindungi dari hujanSekarang aku suka berlari dan menyanyi di bawah hujan Biar begini sajaBiar aku menyanyi, berlari sampai hujan menjadi reda Hujan Terakhir Dalam Ingatan Aku sebenarnya tak pernah rela membiarkan tubuhmu dipeluk kemarauDebu-debu beterbangan bermimpi menjadi burung Burung mengepakkan sayapnya menanti cahaya lindapSeringkali aku gagal mendekap bayangan yang bosan berjalan di belakang Ku pandangi dia, tak ada balasan hidup seperti bertepuk sebelah tangan Pixabay Suara Hujan Aku selalu menyukai mata kecilmuMenenggelamkan diriku berlama-lamaBerkaca-kaca dalam berbicaraBegitu manis dan menguatkan jiwa Aku terlalu dalam menginginkanmuMasih sama seperti duluKamu bagian hujan terindahkuDalam ingatan tahun-tahun itu Kau adalah bintang terindahkuYang aku rindukan saat hujan datang Kau adalah mimpi terindahku di saat aku lelah setelah menghadapi duniaSetiap hal kecil di diri ini adalah semuanya tentangmu Kamu yang ku perjuangkan dengan utuhMeski dirimu lewat sangat datar Hujan masih tetap saja sama menjadi kisah sedih meninggalkan pedihTetap membekas mengenang dalam hati Aku teriak sangat keras di sepanjang jalanan kotaBerharap agar kau kembali disiniMenahanmu lebih lama sebelum hujan pergiSebagai sandaranmu kala berteduh Waktu gerimis semakin menderasMengusap air mata bercampur dengan hujanSengaja kau sembunyikan semuanya dalam hati Ternyata aku sangat bodohAku adalah orang bodoh yang mengerjarmu selama itu Ternyata aku tetap kekanak-kanan tidak mau berusaha mengerti tentang dirimuKurasa aku sangat aneh karena menyukaimu Jujur saja aku sangat sulit merasakan cinta orang lain selain dirimuSampai saat ini kau adalah kau adalah alasan duniaku menjadi lebih indah Biarkanlah aku terus menyukaimu sampai kau benar-benar menjadi milikku Puisi Hujan Malam Ini Kepergianmu seakan merenggut isi hatikuDari kuntum rindu hingga benci kau rangkai menjadi satuLalu dengan tenang kamu buang ke hamparan biru Ya, sebuah tempat yang tak mungkin aku tujuBila mungkin, aku ingin kembali ke masa kita duluDan mengubah takdir hingga tak mengenal kamu Daripada harus cumbu mesra tanpa miliki ragamu, aku bisa apa?Sejuta sesal tak akan membuatmu rekah lagi padakuSaat hujan seperti malam ini, sendiriku semakin pekat saja Dia seperti kamu dulu, semakin erat bila hujan tibaSendiriku di antara rindu dan benci, mengambang tenang di antara keduanya Begitu tenang, hingga rekan bibir perempuan lain seakan tak bermakna Puisi Hujan dan Perjalanan Hujan hadir di tengah perjalanankuIa turun layaknya papan seluncur di musim saljuKedinginanku menyeruak di antara derasnya Aku bertahan menunggu payungmuAku masih menunggu payungmuHingga saat pelangi mulai tersenyum Hujanpun menjauh,,,Dan akan ku lanjutkan perjalanan ini tanpa butuh sebuah payung Rintik Rindu Novena Lembar keenam, kumulai lagi dengan mengingatmuTentang rinduku yang belum tersampaikanKala percik-percik gerimis menyapakuDi antara aroma remahan tanah yang basahBetapa sulitnya ituBegitu berat menahan lajunya… Entah, di rintik keberapaKu ‘kan mengeja bayangmuMembahasakan senyummu saat ituDi sini pun masih terasa samaHampa, serupa kesendirian iniHingga tak sanggup lagi, hatiku menahan keingkaran ini… Andai saja mampuMenghalau lajunya waktuAndai saja saat ituTak bersumpah untuk membencimu Rintik Hujan Di bawah rintik hujan aku dengan puas meneteskan air mataAir mata yang terus mengalir menangisi hal yang tidak wajarEntah mengapa aku nyaman sekali dengan hujan Hujan adalah waktu yang tepat untuk mengadukan masalahRintik hujanpun mampu membuat sejuk hatiHingga tak terasa air hujanpun ikut berhenti ketikan aku berhenti meneteskan air mata Apakah hujan ditakdirkan datang untuk mengerti perasaan orang?Semoga saat khayalanku yang konyol ini benar-benar kenyataanSehingga aku bisa terus mengadu perasaan kepada hujan Aku juga berharap, ketika puisi hujan ini aku lontarkan semoga hujan mau menjadi temankuHujan memang membawa mendung dan membuatku susah bepergian Tapi aku senang dengan hujan, air yang membasahi selain membuat bahagia tetapi juga membuat aku lupa dengan masalahMasalah yang sepele sampai dengan masalah yang besar sekalipun Hingga aku dewasa, aku akan tetap menjadi teman hujan Kisahku dan Hujan Dalam ayunan langkah, yang semakin lambatDalam helaan napas, yang semakin dalamDalam desir angan, yang kian menjauhDalam desah hati, yang kian membiru Entah harap, entah khayal yang digenggamEntah duka, entah suka yang dikecapHanya tetes hujan yang pahamHanya tetes hujan yang menjawab Dalam biru yang kian menyatuDi derasnya tetes hujanTak ada kata yang terucapTapi selaksa makna terjawab Kisahku sama dengan hujanDatang dan pergi tanpa pamitmenghembuskan asa dan juga nestapaHingga hanya dingin yang tersisa Pixabay Langit Mendung Dua Kota di Pagi Hari Langit di kota Tapis ini terlihat gelapKumpulan awan hitam mulai menutupi langit biruApa kabar langit di Pekan BaruMasihkah derai hujan ituMasihkan cuaca dingin menusuk tulang ituMasihkah genangan air di jalan penuh lubang ituAku tak tahu kabarnyaLangit di Pekan Baru di pagi hari Sungguh aku tak tahuTentang apa yang terjadi di bawah langit Pekan BaruMasihkah hujan deras ituAtaukah langit hitam memayungi langitnya Tak ada yang kuingat dengan pasti dan jelasSelain dirimuYa, benar-benar tak ada yang kuingatSelain kamuSelain wajah manismuSelain kedua kelopak mata sipitmu ituSelain indahnya senyum di bibirmuYang merekahBerwarna merah muda Akankah kau di sanaMemandang langit hitam yang samaMemandangi awan mendung yang samaAtaukah langit di kedua kota berbedaLagi-lagi aku tak tahu-menahuTentang apapunLagi lagi aku tak mengingat apapunSelain dirimuSelain apa yang ada padamukekasihku Aku Rindu Hujan Aku rindu hujandi tiap-tiap tetesan;pada matamulangit kesunyian aku rindu hujandi tiap-tiap percikan;pada detakmugemuruh keheningan aku rindu dirimudi tiap-tiap hujan;pada namamumenderas kerinduan Saat Merindumu Merindumu adalah menemu sunyiseperti gerimis menjumpai tangisserupa puisi;sebait kata pada tubuh sepidirinya sendiri merindumu adalah menemu sunyiseperti detak dalam tubuh sajakserupa bunyi;rima yang tak henti-hentimenyeru namanya sendiri Simfoni Hujan HujanKetika kau datangGemuruh halus nan lantangSuaramu bagai nada-nada dan Irama yang disimfonikan HujanTetaplah di siniTemani daun yang merundukHiasi alam dini dengan warna jernihmuHingga alunan rintik-rintikMemancarkan keindahan HujanDatangmu menawanMenggoyahkan jiwa insanSaat dentingan manja kau pancarkan
Dalamsenyummu, ada letihmu siang dan malam menyergapmu tak sedetik kau berhenti agar ada cahaya untukku, anakmu. Tak percaya untuk ku melihat ini adanya aku dan juga ia aku memohon restumu, doa tulusmu. Puisi untuk ibu di hari ibu yang sedih. Lengkap ⏩ kumpulan puisi untuk almarhum ibu tercinta paling sedih, rindu ibu, menyentuh hati dan pendek. puisi tentang hati yang bahagia. sumber foto unsplash/ Puisi tentang Hati yang Bahagiapuisi tentang hati yang bahagia. sumber foto unsplash/ kini terasa begitu ceria saat aku melangkah dengan langkah kaki yang ringanDalam kerja keras sehari-hari di rumah tercintaDan aku akan memberi tahumu rahasia yang sekarang membuat hidupku begitu cerahAda bunga di jendelaku yang sedang mekar bersinar di bawah sinar matahari, dan sangat ceria setelah hujanDan ia berembus ke udara dengan keharumannya yang sangat, sangat indah! Semoga keindahannya tidak pernah berkurangBunga tersayang di jendelaku ini sedang mekar telah membalutnya dalam susunan yang begitu muliaDan itu menghibur rumah kita, dan hati berbinarKenangan tersayang yang akan kuhargai meski bunganya memudarBunga tersayang di jendelaku ini sedang mekar pernah ada stroberiSeperti yang kita milikiSore yang gerah ituDuduk di tanggaDari jendela Prancis yang terbukaSaling berhadapanLututmu ditahan di lututkuHidup mungkin tidak membiarkanku memilih nasibku,Tapi apakah aku akan bahagia atau tidak ...Itu adalah meninggalkan kenangan menyakitkan di belakangAtau biarkan mereka mengganggu pikiranku ...Pilihan ada di mencemaskan kesalahan ketika itu dilakukanAtau belajar dari itu dan melanjutkan ...Pilihan ada di oleh semua yang dikatakan orangAtau abaikan mereka dan jalani jalanku sendiri ...Pilihan ada di menyembunyikan perasaanku, terpendam, tak terucapkan,Atau katakan pikiranku dan meringankan beban ...Pilihan ada di menikmati apa yang bisa aku dapatkanAtau dengan tidak berterima kasih menganggapnya dengan jijik ...Pilihan ada di Aku tidak bisa memilih nasibkuTapi apakah aku akan bahagia atau tidakAkan selalu menjadi bahagianya batu kecil ituYang mengoceh di jalan sendirian,Dan tidak peduli dengan karierDan hal-hak mendesak tidak perlu ditakutiAku mencintaiAku suka banyak hal, banyak halSepupuku datang berkunjung dan aku tahu dia dari selatanKarena setiap kata yang dia ucapkan begitu saja keluar dari mulutnyaAku suka cara dia bersiul dan aku suka cara dia berjalanTapi sayang, izinkan aku memberi tahumu bahwa aku mencintai cara dia berbicaraAku suka cara sepupuku berbicara
Ditulispada: Januari 18, 2021. Setiap tahunnya, masing masing agama akan merayakan hari yang namanya lebaran atau hari raya.Dan sebentar lagi, Hari Raya akan jatuh pada agama Hindu, yaitu Hari Raya Nyepi. Hari Raya Nyepi sendiri adalah sebuah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
AdaHobi, Puisi Motivasi – Dalam kehidupan kehidupan ini, memotivasi diri untuk lebih semangat hidup itu penting agar terus produktif dalam kehidupan. Untuk memotivasi diri agar semangat, ada banyak metode yang bisa dilakukan yang salah satunya adalah melalui kata-kata pada puisi motivasi. Memang hidup penuh dengan misteri, karena terkadang penuh kebahagiaan dan terkadang penuh dengan ujian. Namun kita sebagai manusia diharuskan untuk mampu dalam mempelajari hidup ini sampai mencapai tujuan hidup. Tapi bagaimana apabila dalam perjalanan hidup menghadapi ujian atau rintangan berat? Maka dari itu dibutuhkannya motivasi untuk membangkitkan semangat hidup kita dalam berjuang. Pada kali ini AdaHobi akan membagikan artikel tentang puisi motivasi. Puisi ini merupakan curahan isi hati dan fikiran pengarang dalam menghadapi perjalanan hidupnya agar lebih bersemangat dan bahagia. Baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang membaca puisi ini. Apakah Anda termasuk orang yang sedang membutuhkan motivasi? Jika iya Anda berada ditempat yang tepat. Anda wajib membaca artikel ini sampai selesai agar suasana hati dan fikiran pada diri Anda menjadi lebih baik lagi. Yuk langsung saja kita baca dan simak kumpulan puisi motivasi ini! Puisi Motivasi Kehidupan 1. Terus Melangkah Kehidupan kita terdiri dari banyak pilihan Ada yang baik ada yang buruk Jangan larut dalam penyesalan Perubahan itu pasti datang pelan-pelan Jangan terlalu memaksa untuk sebuah keadaan Jalani saja dengan penuh kepasrahan Menapaki kehidupan selangkah demi selangkah Sambil bersyukur mengharap sebuah berkah Berhasil dan gagal itu merupakan satu paket Semuanya hanyalah untuk ujian hidup Tetaplah optimis jangan buat hati menjadi redup Hidup ini terlalu singkat untuk sebuah penyesalan Keluarlah dari lembah kebodohan Pompalah kesadaran untuk sebuah perubahan Buktikan diri, tunjukkan potensi Jangan mau terjebak dalam halusinasi 2. Satu Momen Berkesan Satu lagu dapat menghidupkan suasana Satu bunga dapat membangunkan sebuah mimpi Kumpulan pohon hiasi hunta-hutan Dan burung-burung nyanyikan simfoni kehidupan Satu senyuman tanda persahabatan Satu tepukan tangan tanda kedekatan hati Satu bintang bersinar hiasi malam hari Satu kata tentukan sebuah arti Setiap perjalanan diawali dari satu langkah Setiap doa diawali oleh satu kata Setiap semangat diawali dari sebuah harapan Setiap kehangatan diawali dengan sentuhan Semuanya ada pada diri kita Semuanya kita yang tentukan Semuanya karena kesadaran kita Rapatkan barisan, satukan tekad, untuk sebuah perubahan 3. Jangan pernah Menyerah Kita ini pemenang, bukan pecundang Ragu-ragu menjadi penghambat Tidak ada gunung yang tidak dapat didaki Hanya ketakutan yang dapat menggerogoti Jangan bicarakan kekalahan Membuat tumpul semangat perjuangan Percayalah akan sebuah keberhasilan Walau jalan terjal masih banyak menghadang Kita menutup harapan ketika ruang ketakutan diberikan Pikirkan tentang kebahagiaan Pikirkan suatu hal yang menyenangkan Jangan kotori dengan ketakutan apalagi keragu-raguan Tidak mungkin adalah mimpi buruk bagi perubahan Hidupkan semangat perjuangan Hidupkan api kebenaran Gunakan itu jalani roda-roda kehidupan 4. Sebuah Harapan Sebuah harapan hiasi hari demi hari Harapan itu adalah warna yang menyinari kehidupan Laksana pelangi di sore hari Ditemani sinar sang mentari Andai saja harapan itu tidak ada Kehidupan serasa sempit Kesedihan hiasi wajah tiap hari Tidak ada lagi warna simfoni kehidupan Letakan harapan setinggi mungkin Agar kita terus melangkah penuh kesan Diiringi keyakinan kuat menatap masa depan Harapan itu bermula dari hal-hal kecil Sebuah kotak kecil yang penuh makna Tersimpan dalam memori kehidupan setiap insan Jangan matikan semangat harapan bangkitkan semangat perubahan 5. Jangan Takut Melangkah Hentakan kaki penuh percaya diri Tidak usah hidup hanya demi persepsi Terus melangkah demi wujudkan mimpi Hadapi cacian dengan senyum di hati Ikuti apa kat hati Bersihkan diri buang jauh-jauh iri dan dengki Tutup rapat-rapat pintu kemunafikan Bukalah jendela-jendela harapan dengan senyuman Jangan ragu ketika melangkah Bulatkan tekad yakinkan diri Bahwa kita pasti bisa sampai ke tujuan Tanpa keragu-raguan atau kemunafikan Ketakutan membawa kita pada kehancuran Jangan takut melangkah Pundak-pundak harapan harus dihidupkan Agar kita terus bergerak mencari sebuah arti kehidupan 6. Menikmati Segala Proses Peluang hidup hanya sekali Untuk bisa kita pelajari Karena sedetik pun itu sungguh berarti Bagi mereka yang ingin terus memahami Gagal dalam mencoba bukan akhir dunia Hari esok adalah kesempatan Tidak ada batasan untuk gagal, Begitu pula untuk keberhasilan Semua tergantung kaki kita melangkah Menyesal tidak ada guna, Ketika hari baru telah tiba Lembaran baru siap untuk dijamah Untuk belajar tentang proses kehidupan Agar kita semua mengenal siapa jati diri kita 7. Kita Bersama-sama menatap langit biru Dibalut kemurnian hasrat menyeruak kalbu Merajut masa depan dengan sebuah harapan Melangkah bersama hadapi gelapnya malam Kini kau telah pergi dengan penuh ambisi Agar kelak ketika kembali nanti Kita tunaikan janji sehidup-semati Rasa rindu adalah candu Terus bergerak tak menentu Membelah lautan keheningan ditengah malam Hiasi kepenatan dengan sebuah senyuman Kita pasti bersatu dalam dunia yang semu Halusinasi dalam sebuah fiksi kehidupan Diiringi bayangan indah memori dimasa itu Dengan lantunan simfoni indah darimu Dalam keragu-raguan ada sebuah harapan Dalam ketakutan ada sebuah pergerakan Kita adalah dua insan yang telah menyatu Tak terpisahkan dalam hidup yang tak menentu Itulah beberapa puisi motivasi kehidupan yang bisa Anda jadikan referensi dalam membuat tugas maupun karya puisi. Karena kehidupan ini memerlukan motiasi agar lebih semangat dalam menjalani kehidupan. Dan salah satu cara memotivasi dalam kehidupan itu bisa menggunakan puisi diatas sebagai booster kehidupan. Untuk kamu yang kehidupannya sedang menjalani lika liku. Semoga bisa terbantu dengan puisi diatas. Puisi Motivasi Belajar 1. ILMU DI SUDUT KAMAR Cipt Fathul Hamdani Di sudut kamarku Ku ukir jendela masa depan Karena disudut kamarku Ku letakkan ilmu pengetahuan Di sudut kamarku Ku tata dan kususun hingga terlihat lebih menawan Dan orang yang melihat tak kan merasa bosan Ketika ku lihat dengan sendiri aku berjalan Untuk membaca demi menambah wawasan Ketika membaca aku tak kan dirugikan Justru dari sanalah terbuka jendela kesuksesan Dalam ingatan akan selalu kusimpan Untuk mencapai semua harapan dan impian Jadiapa yang kau tunggu? waktu? Untuk apa kau menunggu waktu? Kau akan menunggu ilmu yang datang padamu? Ataukah menunggu kesuksesan menghampirimu? Ketika kau menunggu Impian hanya akan menjadi impian Ketika kau menunggu Harapan hanya akan menjadi harapan Untuk mncapai harapan, dan impian Jangan pernah menunggu Bacalah dan carilah apa yang namanya ilmu Untuk bekal mu dalam kehidupan 2. JANGAN PERNAH MENYERAH Cipt Fathul Hamdani Ku melangkah demi selangkah Melewati berbagai cobaan dan rintangan Walau tubuh terasa lemah Namun semangat tetap ku kobarkan Mengejar waktu dengan harapan Melawan hari hancurkan keraguan Tebaskan pisau kesombongan hati Kuatkan iman dekatkan hati Rintangan duniapun akan ku lewati Terus maju pantang menyerah Gapai cita-cita demi masa yang cerah Yang selama ini kunantikan Demi kehidupanku dimasa depan 3. PENTINGNYA ILMU Cipt Fathul Hamdani Angin pagi mulai terasa Mentari pun mulai menyapa Kicauan burung terdengar gembira Menyapa ku untuk menggapai cita-cita Ku terbangun dari mimpi indahku Bergegas dalam angan agar tak selalu menjadi semu Karena itu ku carilah akan pentingnya ilmu Ilmu sejati untuk bekalku Tak peduli akan jauh tempatmu Namun semangatku tak kan pernah buntu Tak peduli bagaimana sulit untuk mencarimu Karena kau adalah pintu untuk menuju dunia yang baru Jendela cakrawala bahkan kan ku genggam Langkah yang tak pernah letih dalam pencarian Tuk buktikan semangat yang tak pernah padam Demi perjuangan menggapai kesuksesan. 4. MERDEKA Cipt Fathul Hamdani Kau tau bangsamu Ratusan tahun terbelenggu dalam ratapan sebuah penderitaan Hinggga datang sebuah harapan Dimana angan menjadi satu, tuk menghapus derita dan luka yang lama tersimpan Iya, masa itu telah datang Ketika teks proklamsi diikrarkan Namun perlu kau renungkan Perjalanan yang panjang dan darah perjuangan yang menjadi korban Tak terhitung betapa banyak air mata yang terbuang Tapi perih akan duka dan air mata kini terbayarkan Belajar adalah aktivitas yang rutin dilakukan oleh para pelajar maupun mahasiswa. Dan tidak terkecuali masyarakat Indonesia maupun dunia pada umumnya. Namun terkadang belajar menjadi aktivitas yang dirasa berat untuk dilakukan oleh sebagian orang. Sehingga beberapa orang tersebut memerlukan motivasi untuk melakukan aktivitas belajar. Maka dari itu salah satu cara untuk memotiasi untuk belajar adalah dengan membaca atau mendengar puisi motivasi. Dan beberapa motiasi belajar bisa anda jadikan referensi dalam membangkitkan semangat dan motivasi untuk diri sendiri maupun orang terdekat lainnya. Puisi Motivasi Cinta 1. Menggapai Cinta Sejati Berjuta-juta rasa tercurah bagi sang pujaan Waktu dan tenaga diberikan ikhlas tanpa paksaan Terus bersama lewati segala cobaan dunia Cinta yang sejati akan selalu kekal di hati Paras indah takkan mampu mengganti cinta sejati Lahir dari lubuk hati terdalam, bentuk sebuah perasaan Putus cinta bukan akhir dari segalanya Semua memberikan arti menuju kebahagiaan yang sejati Larut dalam kenangan, hanya berikan angan-angan Kaki terpaku langkah terhenti oleh bayangan kelam Lupakan semua segala kenangan masa lalu Jemputlah masa depan dengan penuh harapan Yang didepan selalu dinanti Yang didepan selalu indah dan berkesan Ganti kenangan lama dengan yang baru Semuanya pasti indah mengikuti sang waktu 2. Indah Pada Waktunya Tidak ada yang mudah dalam berjuang Hanya mereka yang lemah hanya bisanya menyerah Terus melangkah walau cobaan mendera Karena cinta sejati akan indah pada waktunya Teguhkan hati, satukan tekad dan tujuang Melangkah penuh pasti bersama sang kekasih hati Berlabuh bersama menuju lautan cobaan Kuatkan hati agar cinta terus kekal abadi Jangan lelah dalam melangkah Jangan ragu dalam bertindak Ikuti suara hati tentramkan jiwa didalam dada Setiap orang punya lintasan sendiri Jangan iri dan dengki pada mereka Fokus pada diri sendiri menggapai setiap mimpi Menuju kebahagiaan sejati bersama sang makhota hati 3. Katakan Cinta Lamaran cinta terjadi begitu saja Bukan tentang ada tapi perihal rasa Bukan karena kasian murni karena ketulusan Perjuangan cinta menjadi bukti hati yang setia Mari kita satukan hati, dalam bingkai bahagia Membangun keluarga bersama dalam suka dan duka Ceria hadapi cobaan, bergandengan tangan lewati rintangan Jangan pernah ragu dengan diriku, katakan cinta jika kamu setuju Seseorang terkadang membutuhkan motivasi dalam membangun kisah cintanya dalam kehidupan ini. Dan mereka suka mencari referensi untuk memotivasi mereka dalam membangun cintanya. Dan puisi motivasi cinta diatas bisa Anda jadikan referensi dalam memotivasi diri dalam kisah cintanya. Karena puisi diatas membahas tentang cinta. Puisi Motivasi Singkat 1. Negeriku Negara darurat Polisi merapat Melindungi sang konglomerat Sedangkan rakyat merapat Negara bersandang demokrasi Namun tuli akan aspirasi Keadilan hengkang Rakyat membangkang Tak ada lagi negara damai Negara yang permai Bangsa ini kaya Indah 2. Pilihan Jauh sudah ku melangkah Dalam kabut anjasmara Hati bergidik tergetar Mati raga Angan sirna Kujalani pilihan ini Kuminum Air pahit sebagai pelepas dahaga Lebatnya rimba hanyalah ilusi asa Yang kutahu 3. Terbelah jiwaku di masa lalu Aku seperti sendiri Dalam lingkaran massa yang aktif Mereka sibuk tiada arti Mengais sesuatu harga kumulatif Aku seperti sendiri Di dikte ideologi masif Tertuang dalam petisi-petisi Berisi dikotomi era produktif Terkadang sebagian orang membutuhkan tulisan motivasi yang singkat. Maka Anda bisa menggunakan puisi motivasi singkat diatas untuk dijadikan referensi dalam hidup. Puisi Motivasi Masa Depan Terus bangkitlah menuju masa depan cemereng Meninggalkan segala kesia-siaa Optimis dalam melangkah, jangan pernah putus asa dan berkeluh kesah Karena allah senantiasa membersamaimu Setiap perjuangan yang ditempuh Dengan sepenuh dan setulus hati Masa depan indah mulia rapih tertata Jadikan obsesi yang terus dirajut selama Dengan kreatifitas dan sportifitas Jangan menyajikan rasa malas Tinggalkan hal-hal yang remeh dan sia-sia Agar segalanya bermakna, membawa maslahat Bagi segenap masyarakat Terus bangkitlah jiwa raga dalam tindakan nyata wujud kesyukuran dalam amal shalih bagi sesama Bangkitlah memberi arti menjauhi segenap yang tak terpuji Lulus menempuh perjalanan dalam bimbingan wahyu Di dalam puisi motivasi ini telah membahas bagaimana tetap semangat dalam menjalani hidup ini. Agar cepat bangkit kembali meskipun sedang dalam keadaan yang terpuruk. Semoga dengan adanya puisi motivasi ini mampu memotivasi bagi pendengar maupun bagi pembaca. Supaya lebih penuh semangat lagi dalam menjalankan atau melakukan aktivitasnya sehari-hari. Puisi Motivasi Kerja republika PUISI DI PUNGGUNG IMAN Karya Risma Mei LinaTelah kutapaki lereng luka yang menjadi tumbal dalam kesuksesan juga cambuk selama kutersesat di jalan itu. Saat itu, merdu godaan menguncang keteguhan jiwa keyakinan hampir terlepas impian terpintal ragu dan aku hampir terlelap dalam buaian fana. Namun, iman membopong ke jalan yang lurus. Kupunggungi bisik rayu memangkas noda dengan riuh dedoa berharap cerah itu terus bersemayam dan pudarkan segala lebam kesalahan untuk menggapai mimpi yang menjulang dengan senyuman, juga semangat kerja keras. Motivasi kerja biasanya dibutuhkan bagi para pekerja atau orang yang sedang kerja untuk meningkatkan semangat kerja mereka. Baik semangat pada pikiran dan batin supaya tergerak untuk melakukan suatu tindakan dengan senang dan tangkas. Yang biasanya bersifat spirit sehingga batin menjadi bergerak untuk bertindak. Tetapi kadang juga motivasi itu terasa seperti angin-anginan. Namun biasanya orang yang termotivasai bekerja raut wajahnya akan tampak ceria dan menyenangkan. Sehingga sangat terlihat berbeda jika dibandingkan dengan orang yang terlihat bersemangat. Karena akan terlihat lebih murung dan tidak bergairah untuk bekerja. Puisi Motivasi Untuk Orang Cacat Liputan 6 Kami Tak Berbeda Tuhan.. Tuhan kenapa kami berbeda Apa ini tanda kasih-Mu pada kami Kaum disabilitas Tak bermaksud mengeluh Kami syukuri anugerah yang diberikan Walau kami tahu kami berbeda Mata kami tak mampu menatap indahnya dunia Telinga kami tak dapat mendengar merdunya nada Mulut kami tak mampu menyerukan nama-Mu Langkah kami tak mampu Goyahkan dunia.. Tapi kami tahu rencana-Mu Lebih sempurna Kekurangan kami adalah kelebihannya Dan kami tidaklah berbeda Puisi motivasi diatas merupakan karya dari penampilan penyandang disabilitas di Kantor Pemkab Bandung Barat pada 23 Desember 2016 lalu. Puisi yang berjudul kami tidak berbeda karya Rina Susanti yang waktu itu berumur 22 tahun yang berasal dari Desa Bongas, Kecamatan Cililin. Dengan sepenuh hati Rina membawakan puisi motivasi karyanya tersebut. Sehingga membuta para pendengar menjadi terharu meneteskan air mata ketika mendengar puisi Rina. Termasuk juga Bapak Wakil Bupati Bandung Barat pada saat itu Yayat Sumitra. Beliau mengaku terharu dan terenyuh dengan puisi karya Rina tersebut. Katanya “Mengayomi mereka harus dengan hati, jangan sampai beda meskipun mereka berbeda”. Puisi Motivasi Hidup Islami Thank You Allah Oleh Nurul Rizki Rahmania Ya Allah . . , Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu . . . Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu . . . Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa . . . Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada . . , Tanpa merasa kekurangan suatu apapun . . . Ya Allah . . , Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami . . . Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan . . , Sehingga,kami tak mampu menghitungnya . . . Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami . . . Ya Allah . . , Dengan otak,kami bisa berfikir Dengan mata,kami melihat indahnya dunia . . . Dengan hidung,kami menghirup udara segar . . . Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini . . . Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu . . . Dengan tangan,kami melakukan banyak hal . . . Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah . . . Ya Allah . . , Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada Yaitu nikmat Iman dan Islam Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat Thank You, Allah . . . Puisi motivasi hidup islami sebenarnya hampir mirip dengan puisi pada umumnya kita ketahui. Hanya saja yang membuatnya lebih unik adalah tema dari puisi tersebut. Karena tema yang diambil lebih spesifik fokus dengan hal berbau keagamaan islami. Sehingga puisi ini cocok sekali bagi kamu yang menyukai puisi tentang penenang hati yang bertemakan islami. Puisi ini mempunyai perpaduan kata yang indah dengan nuansa islam yang menyejukkan hati. Siapa saja yang membaca maupun mendengar akan terasa sejuk dengan ketenangan serta pendekatan Tuhan yang Maha Esa. Dengan menggambarkan keadaan umum tentang bagaimana sudut pandang keislaman tergambarkan pada tiap bait puisi motivasi islami. Puisi Motivasi Pagi Simponi Pagi Oleh Somo Lebuz Hoa HoeLangit indah terpancar mentari Nyanyian merdu berbisik hati Inilah keindahan duniawi Walau langkah tak seindah sampan kehidupan seakan patah Namun hidup bukanlah lelah Karena indah ini anugrah Jangan gembira tubuh sehat Karena mati tak bersyarat Jangan gembira usia muda Karena mati tak harus tua Banyak dosa yg tak terasa Banyak khilaf yang tak berupa Jika menunggu esok masih ada Masihkah kita bernyawa Dalam kehidupan di dunia sudah tentu akan ada persoalan yang harus diselesaikan. Sehingga terkadang diwaktu pagi hari ada banyak sebagian orang yang membutuhkan motivasi untuk menjalani hari-hari. Untuk perantara penyemangat dan solusi jawaban dari persoalan yang dihadapi. Puisi Motivasi Pendek islampos Amal Bukan Segalanya Amal bukan segalanya, Segalanya milik sang pencipta. Dunia hanyalah fana, Yang kekal adalah sang pencipta. Engkau beribadah, Engkau berbuat, Hanyalah wasilah. Agar lebih mendekat, Kepada sang pencipta. DI HALAMAN MUSHOLA Ada mega merah dadu di halaman mushola. Bulan sipit mengernyit. Anak-anak TPA mengayuh angin, mengejar Alif ba ta. Ada mega merah dadu di halaman mushola. Bulan jelalatan, matanya mengerling nakal. Anak-anak Kembali Kepadanya Hidup terasa singkat Semua pasti wafat Nisan dan nama melekat Menunggu datangnya kiamat Datanglah kiamat Semua akan bangkit Berkumpul di suatu tempat Tinggal apa yang kita perbuat Melewati jembatan sirat Menjalani Puisi motivasi islami yang pendek singkat tentang kecintaan makhluk kepada Tuhannya. TErmasuk jug aberbagi contoh metafora dalam perenungan pada sebuah puisi. Puisi Motivasi Hidup Sukses 1. Aku Bisa Aku Bisa Aku yakin bisa Aku tidaklah lelah Aku hanya butuh dorongan Aku tidak menyerah Aku yakin Aku pasti bisa Ini bukanlah sebuah beban Namun ini hanya rintangan Yang akan membuatku semakin menuju kesuksesan Pengalaman telah membuatku berani Berani menghadapi berbagai rintangan Aku tak boleh takut gagal Sebab setelah kegagalan pasti ada kesuksesan Sebab egagalan adalah pijakan kesuksesan Aku yakin Aku yakin pasti bisa 2. Terus Melangkah Kehidupan Memang terdiri dari banyak pilihan Namun semua pilihan pasti baik dirasakan Karena perubahan pasti akan datang cepat meupun pelan Jangan terlalu memaksakan suatu keadaan Coba jalani dengan doa, usaha dan kepasrahan Melangkahkan kaki selangkah demi selangkah Diiringi syukur dan berharap berkah Berhasil atau gagal adalah satu paket Dan semuanya adalah ujian Tetap optimis dan jangan meredup Karena hidup terlalu sigkat untuk penyesalan Mari keluar dari lembah kebodohan Memompa kesadaran demi kebaikan perubahan Buktikan pada diri dan tunjukkan potensi Hindari jebakan halusinasi 3. Jangan Pernah Menyerah Kita ada pemenang Bukan pecundang Karena tak ada gunung yang tak dapat didaki Hanya rasa takut yang bisa menggerogoti Tidak perlu membicarakan kekalahan Yang membuat tumpul semangat perjuangan Selalu percaya akan meraih keberhasilan Walau jalan terjal menghadang di perjalanan Buang ketakutan yang menutupi harapan Pikirkan rasa syukur dan kebahagiaan Suatu hal yang menyenangkan Tidak perlu kotori dengan ketakutan dan keraguan Hindari kata tidak mungkin yang merupakan mimpi buruk perubahan Mari hidupkan semangat perjuangan Dengan tekad dan api kebenaran Untuk menjalankan roda kehidupan 4. Jarum Jam Jam beker masih berdering Ku terdiam tak sanggup bergeming Ku berdiri atau berbaring Bagi kayu yang kering Jarum jam yang berdenting Ku masih terdiam berbaring Meratap nasib yang kian menggiring Hingga kepala terasa pusing Hai harum jam yang berdenting Ku beranikan diri memberontak Ku tak mau lagi diam dan berbaring Karena aku makhluk berhati dan berotak 5. Aku Bisa Memahami Aku Aku berdiri dan bersandar pada tembok ini Untuk memahami isi bait setiap yang ku temui Dan ternyata tak ku mengerti Hanya mampu melihat dan membaca dalam hati Aku Aku jalang yang tak berharga diri Mengusik diri dengan api Menimba api dengan sayatan mimpi Sehingga tercoreng di lembah ini Kemudian aku Aku terlihat menjadi inti diri Menjadi rapi di hari yang sunyi Dan aku menjadi sunyi setiap hari Karena api ku pada setiap sunyi 6. Kisah Perjuanganku Sejak pada ku mengenal dunia Sejak itu pula ku mulai mengenal apa arti hidup Sudah ku lewati banyak kisah Demi impian yang ku dambakan Kisah-kisah yang tak bisa ku lupakan dalam memory Tentang perjuangan hidup meraih impian Melewati banyak rintangan hidup yang harus dihadapi Tapi semua itu tidak membuatku menyerah Sebab kehidupan ini membutuhkan kerja keras Serta pengorbanan yang luar biasa Maka dari itu tidak ada kata menyerah Sebelum impianku tercapai 7. Sepercik Harapan Butiran malam Getaran yang halus Tergenggam lurus Pada detik ini Rasanya ingin ku selimuti Bayang-bayang nan sepi Ku merasa kehilangan bayanganmu Lalu ku sapu segala bayangmu Dan aku tetap masih seperti kemarin Menanti dalam hening Tapi ku tak bergeming Menuju pada arahku Entah Apa mungkin ku harus berlalu Untuk mengalah dengan waktu Karena adanya aku didirimu Hanya bagai sesosok semu Cukup ku berdiri disini Tanpa segala sesuatu akan adanya dirimu 8. Mengusir Malas Wahai rasa malas yang mengekangku Akan ku hancurkan kamu Karena kamu telah menelan masa waktuku Wahai rasa malas telah lekat menyelimuti tubuhku Pada setiap sisi ruang maupun waktu Bodohnya aku yang dulu tak kuasa menepis keangkuahnmu Walau telah ku berusaha Untuk tak bertegur sapa dengamu Kau terus saja menarik diriku Setiap langkahku yang berusaha melawanmu Namun magnet kemalasan telah pasang kuda-kuda menjerat Terasa pegal, kantuk, pusing dan berkeringat Menarikku ke pembaringan Melenakan pada mimpi di kesiangan Wahai kemalasan Enyahlah engkau dari diriku Aku tak hendak kehabisan Waktu berharga dalam hidupku 9. Sang Penyemangat Betapa menggebu hatiku Disaat mendengar tausiyah nan suci itu Rangkaian kata yang meronakan hatiku Aliran irama memerah daun telingaku Menggebu haru bertalu jiwaku Pada tiap derap hentakan pergerakan Tersentak rasa lengang sanubari Keterlenaanku tergetar senyap Jangan tenggelam wahai geloraku Pada perjuangan ini mengali rasa cintaku Karena hanya tak bertemu sang guru Yang mengetuk selalu pintu hatimu Simpan didalam ingatanmu Harapan dengan penuh optimis pada pandangan Seakan menatap keindahan langit yang biru Dengan cahaya yang menghangatkan Kusambut langkah-langkah perjuangan itu Bersama sabda dan kalam yang telah terpatri Simbol pemberani membuktikan rasa peduli Untuk terangi dengan sinar pesada ini Menjadikan bunga yang harum pada persada ini Menebar wangi serta pesona alami Bangkitkan diri dan melangkah dengan pasti Peradaban pada negeri harus tetap tegak berdiri 10. Hidup Akan Terus Berjalan Mengapa menangis selama masih mampu untuk tersenyum? Mengapa air mata keluar saat rasa sedih mulai menyapa? Coba lihat keluar Ternyata masih ada banyak yang lebih susah darimu Coba lihat mereka Pikirkan apa yang mereka rasakan dan perjuangkan Sebelum bersedih Selalu berusaha besyukur atas apa yang telah kita dapatkan 11. Mimpi Apabila hati sedang merasa gundah Coba dalam kesunyian luangkan 2 rakaat untuk sholatlah Apabila hati tak segera cerah Adukan segala kepenatanmu kepada Sang Ilah Kemudian tenangka diri dengan rebah Pejamkan mata dan tidurlah Nikmati indahnya mimpi yang membawa terbang melayang Bila hati telah riang Buka matamu yang cerah Bangkir dari mimpimu Katakan aku bangkit, bahagia, semangat, baik, lancar Karena ada banyak orang yang sudah menanti keberhasilanmu 12. Aku Bisa Aku tidaklah lelah Aku hanya membutuhkan dorongan Aku tidaklah menyerah Karena aku yakin Aku bisa Ini bukanlah sebuah beban Namun ini merupakan tantangan Untuk memberikanku pengalaman Dan berani menghadapi tantangan Aku tidak takut gagal Sebab setelah ada kegagalan Pasti ada kesuksesan Karena kegagalan adalah pelajaran Aku yakin Aku bisa 13. Puisi Motivasi Kehidupan Dalam hidup tiap manusia pasti punya masalah Namun kita harus yakin Bahwa Allah Tidak akan memberi cobaan Diatas kemampuan hambanya Masalah yang ada Mungkin sudah ditakdirkan Allah Untuk kita sebagai hamba Untuk belajar lebih tegar Dalam menjalani hidup Tidak perlu mengeluh Dengan masalah yang dihadapi Sebab mengeluh tidak menyelesaikan masalah Belajar mencari solusi Dan tentukan arah mana yang baik untuk dilalui Belajarlah dalam memecah masalah Dengan jiwa yang tenang Karena dengan hati yang tenang Pikiran juga akan menjadi jernih Apabila fikiran menjadi jernih Maka tutur kata dan tingkah laku Juga akan menjadi baik Maka tidak perlu lari dari masalah Pecahkan masalah dengan kebijaksanaan 14. Puisi Motivasi Pemuda Pemudah Semangat, berani, lincah dan bergairah Gemar berfikir serta berbicara Namun terkadang idealis Itulah pemuda Pahlawan kita pernah berkata. Berikan aku satu pemuda Makan akan aku ubah dunia Tapi bersabarlah Kareba tidak ada gading yang utuh Selain menginginkan segalanya sempurna Ia juga gemar bingung Sifat egois Adalah dampak dari semangat yang membara Sehingga tidak tau apa sebenarnya yang dimau Susah untuk diam Dan sering gegabah Itulah hal yang menjadi bencana terbesarnya Maka Sabarlah mengendalikan diri wahai pemuda Karena kamu adalah pemuda sejati 15. Panorama Kehidupan Angin yang bertiup menuju arah kehidupan Sambil menikmati panorama pagi hari Alam damai yang terasa sejuk Burung-burung keluar sangkar Berterbangan mencari yang diperlukan Awan hitam menyelimuti pagi Berubah menjadi awan biru penuh keindahan Awan bagai lukisan Menghiasi langi di pagi hari Menambah kedamaian hati Membuat mata kagum dan mensyukuri Tuhan Sang Pencipta Abadi Telah ciptakan segala rupa alam ini Untuk hambanya menikmati Indahnya panorama kehidupan ini 16. Harta dan Cinta Tidak perlu melihat wajah Karena bisa menipu Tidak perlu melihat harta Karena bisa hilang tak tersisa Datanglah pada orang tulus Yang bisa membuat bibir dan hatimu merekah tersenyum indah Membuatmu selalu bahagia Dalam suka maupun duka Tidak perlu sia-siakan hari ini Karena hidup terlalu singkat Bila deilwatkan besama yang tidak tepat 17. Puisi Motivasi Bingkai Kehidupan Ketika masa berlalu sudah Kemana jalan kaki melangkah Lika-liku kehidupan coretkan sejarah Kini saatnya diri berbenah Berbenah dari ketidaktahuan Meningkat jadi pengetahuan dan kebaikan Mohon maafkan segala kekhilafan Agar Ilahi berikan banyak ampunan 18. Mimpiku Mengejar Matahari Pengantinku, siapa kelak dirimu? Betapa ikhlas wajah caintikmu Menyanjungku diruang pilu Ku ucapkan terimakasih Telah tulus menggantikannya Aku tak peduli Karena kau cantik terlihat dihatiku Pada malam pengantin itu Ku sampaikan akan ciptakan gubuk rumahku Bagai hamparan taman surga Diantara burung-burung terbang penuh riang Kupu-kupu menari indah nan mendayu Ku harapkan pada sang Ilahi Dari kedua tangan kotorku ini Terus ku berdoa tanpa henti Kumpulan kain lusuh Kukatakan ini adalah kain sutera Kemudian kau tersenyum dan berbisik Bimbing aku pada ridhomu dan ridhoNya Entah siapa dirimu Wahai pengantinku 19. Cahaya Bintang Terjebak dalam kacaunya dunia Menatap indahnya malam hari Kutemukan satu bintang dari kumpulannya Sinarnya terang bagaikan sang surya Apakah bersedih karena dunia ini? Apa tidak bisa menggapai keinginan? Kenapa hanya sendiri di ujung sana? Apa tidak ada yang mengharapkan? Kemudian berharap pada bintang itu Lalu menjadikan bintang itu impian Serta ladang impian Bagi semua orang Tanpa ada rasa ragu Mulailah membentangkan sayap kecil itu Mulai membagikan keinginan Agar sadar bahwa tidak hidup sendirian di dunia ini Pasti akan percaya Ini adalah jalan kehidupan yang diambil Ini jalan kehidupan yang dipilih Keyakinan yang tidak tergoyahkan Kegagalan yang dilalui Kesulitan yang dilewati Kini menjadi setitik cahaya Cahaya yang bersinar terang Walau hanya seorang Ayuhan kaki terus melangkah Tak henti menginjak ranjau berduri Bermacam rintangan sudah dihadapi Apakah ini akan terus bertahan Sampai garih akhirku Sifat sabar kini menjadi kunci Serta ilmu menjadi bekal perjalanan Lalu pengalaman menjadi penasehat sejati Terkadang bersedih, terkadang tertawa Terkadang tertawa dalam kesedihan Bertujuan untuk menghibur diri Semoga perjalananku tidaklah sia-sia Bisa sampai menuju garis finish Semuanya kan ku kerahkan Ini saatnya untuk aku bedoa, ikhtiar dan optimis 21. Berjalan Pulang Hidup merupakan sebuah perjalanan pulang Terus melangkah tanpa tahu kapan datangnya petang Berjerih perih untuk harta nantinya juga lenyap Sampai akhir nyenyak abadi didapat dalam senyap Tentu hiduo merupakan jalan untuk pulang Sambil menata bekalku di dunia yang mengekang Untuk apa kaya namun melukai teman seperjalanan Nantinya juga tidak dipeluk erat dalam sunyinya timbunan Dalam kelam, pungut aku saat tenggelam Ragaru kala malam kian terbenam Kalau langkah hidup ini banyak tercela Berjuta maaf dariku selagi nafas masih terhela 22. Mimpi Yang Tertunda Ketika malam telah terpejam Hadir cahaya putih dalam tidurku Sesosok bidadari rupanya menghampiriku Berbisik kebahagiaan padaku Cinta akan selalu abadi bersamaku Meski jalan takdir yang tidak diketahui Sesosok bidadai ini berjanji selalu denganku Memaksa diriku untuk menghentikan banyangan menyakiti Menghapus luka yang ada Mendatangkan bahagia bersamaku Kemudian sesosok itu hilang Membisikkan bahwa akan hadir kembali Saat ku ikuti langkahnya Kembali ku lihat cahaya putih Membuatku penasaran dengan cahaya itu Ketika kubuka mata Ternyata cahaya tersebut Mentari yang menyinari kamar tidurku Tetapi aku masih penasaran dengan mimpiku Kapan bisa aku menlanjutkan mimpi indahku Yang telah hadir pada mimpiku yang tertunda 23. Puisi Motivasi Menyentuh Langit Ketika senja berganti Suara kicauan burung menemani Tak terkecuali awan yang membasahi Lambaian mawar yang terhiasai Kutatap angin semu Apakah kau tidak mau tau Pada rasi juta bintang Gemerlap indah taburan riang Melukis dengan indah sayap mega Terukir beribu ceria Agar mampu aku kesana Ditemani malaikat yang bahagia Satu jemari kemudian menyapa Menari indah, lentik dan jelita Pesonanya bersimpul irama Di angkasa taman Sang Kuasa Hanya mampu ku terpukau Tanpa harus ada tinggal disana Ini keinginanku Ku sentuh dengan lembut Tuk rangkai cita-citaku Biarkanlah ku menyentuhnya Biar menyentuh langitku Walpaper Gambar Puisi Motivasi Demikian beberapa kumpulan puisi motivasi terbaru penuh arti untuk inspirasi yang bisa disajikan AdaHobi. Semoga bacaan puisi diata menarik dan bermanfaat, selalu bersyukur apapun keadaan kita. Serta selalu bersyukur atas apa yang telah kita punya.
Bacajuga: Puisi Hari ini 4: Cerita Hujan Dari Gladak Perak. Bahagia kita, berakhir. Terlalu sakit bertahan dalam luka. Akhiri adalah jalan terbaik. Saatnya Menikmati sedih, lepas kenangan. Tinggalkan semua, karena masa depan tak butuh sandiwara. Tak butuh drama.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ZFGisvXsnfLe85luy3SeHo7EYhwl24tJU64LVeeSJLlGwxvLXtxNgQ== PuisiBahagia Sendiri Oleh: NN. Hari ini, saat ini, detik ini Hari Bahagia menjemputku Hari yang kunanti dalam Hidupku Meski tiada seorangpun di sampingku. Kesedihanku, keresahan dan gelisahku bercampur jadi Satu Kebahagiaan hatiku Keceriaan dan tawaku Sedikit kurasa tanpa kalian yang kucintai. Hari ini, malam ini, lewat Hati ini Ingin menangis
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sumber/ yang tiada tara ku lewati hari demi hari tak bisa ku ungkap rasa begitu terasa dalam hati yang penuh makna dan arti ku coba uraikan satu persatu namun itu tambah terasa bahagia ku di hari ini Hari ini penuh dengan rasa tertanam dalam jiwa, tak terlupakan sampai dipenghujung menanti bagaikan terukir diatas batu yang berwana tinta emas abadi tiada masa Kebahagian takan ada ku dapatkan hari ini aku bahagia yang tiada tara tak akan ku dapat meskipun ribuan yang datang Lihat Puisi Selengkapnya
Haridemi hari Kulewati dengan kekecewaan Kemarahan Kesedihan Hariku gelap, seolah tak ada harapan. Sebelum aku mati dalam duka dan kebodohan Bisakah kau biarkan aku bahagia untuk hari ini saja? Aku ingin menatap langit biru Tanpa bayang-bayang awan hitam Berhenti sejenak dari letupan kenangan yang selalu berujung dalam kesedihan Sebuah pesan menyapaku dengan membawa banyak kenangan. Pesan dari seseorang yang pernah berarti dalam hidupku, seseorang yang pernah menjadi pusat dalam semesta hidupku. Pesan yang memberi tahu tentang sebuah hari bahagia bagi seseorang hari ini, menjelang hari akan berubah dan tidak ada yang sama lagi dalam hidup ini. Tidak akan ada lagi cerita-cerita yang dibagikan bersama sebelum mata terpejam, senyum yang selalu menjadi alasan untukku melanjutkan hidup akan hilang selamanya, dan semuanya akan berubah melalui pesan yang kamu kirimkan hari ini aku sering kali tidak nyenyak saat tidur, berulang kali aku memimpikan dirimu. Aku berasumsi, mungkin aku sedang merindukanmu yang sudah menjadi orang asing dalam hidupku. Harus kuakui, aku memang merindukan sosok dirimu dalam hidup. Suatu kali aku melihatmu dalam mimpiku sedang mengenakan gaun yang begitu indah, senyuman bahagia tersemat di wajahmu, dan di hari bahagia itu aku hanya melihatmu dari hari setelah mimpi tentang hari bahagiamu, aku sering merasa kosong dan mencoba untuk menyadarkan diri bila hanya sebatas mimpi. Mimpi yang paling aku takuti dan menyeramkan dalam setahun dari orang asing yang dipertemukan oleh kita cukup aneh ketika harus diceritakan ulang, meski kondisi seperti perkenalan kita sudah jamak terjadi. Kita berkenalan melalui suatu media sosial dan aku yang memulai obrolan dengan menyukai caramu dalam menulis sajak. Begitu indah dan menyenangkan setiap membaca sajak yang kamu yang tidak berharap banyak untuk mendapatkan respon darimu. Ternyata, kamu membalas pesanku dan kita perlahan mulai sering berbincang melalui pesan di media sosial tersebut. Kita bertahan hampir dua bulan dalam bertukar pesan di media sosial, hingga akhirnya satu kesempatan kita sepakat untuk bertemu pada satu acara jumpa penulis di toko buku daerah sudah diatur dalam rangkaian peristiwa oleh semesta, tertulis dalam buku kehidupan antara aku dan kamu. Kita bertemu melawan segala hal yang menghalangi, jarak dapat dipangkas, waktu dapat dipersiapkan dari jauh-jauh hari, dan kesibukkan lainnya sudah diatur untuk aman pada hari jumpa bahagia sepanjang hidupku ada banyak pertemuan dan perpisahan, datang dan pergi, dan semua memberikan banyak arti dalam hidup. Kita akan terus merasakan siklus dalam kehidupan yang tidak dapat dihindari, akan ada saatnya kita merasakan momen siklus tersebut dalam hidup. Semua akan ada waktunya.“Setiap pelajaran dalam hidup ini ketika kita berani untuk memulai bergerak melangkah ke depan,” katamu dengan tersenyum tipis. “Kita hanya bisa memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan yang diberikan semesta. Memberikan yang terbaik dan berbuat baik untuk semua ciptaan.”Aku tertegun saat mendengar kalimat tersebut dari mulutmu. Kata-kata yang mampu menamparku dengan begitu keras. Kamu tahu, setiap kali aku sedang merasa tidak mampu untuk melakukan apa pun yang pertama aku ingat adalah kata-kata yang berasal terbaik dalam hidupku adalah dengan kamu. Saat-saat terpuruk dalam hidupku adalah berpisah denganmu. Kamu dengan segala kesederhanaan mampu memberikan sihir yang membuatku selalu terpesona dan memberikan kebahagiaan dalam Kurung buka dan titik bahagia saat bersama denganmu. Berbagi tentang musik yang sedang kita suka, puisi-puisi yang kita buat dalam beberapa kesempatan, dan berbagi tentang mimpi di masa depan. Aku saat bersama denganmu berani untuk bermimpi tentang esok hari, kamu yang selalu memberikan aku keberanian untuk terus menulis cerita tentang getir dalam yang realistis dalam hidup, bahkan tidak jarang pesimis dengan berbagai peluang yang ada dalam hidup. Kamu merupakan seorang pemimpi, selalu menemukan cara untuk dapat tersenyum dan optimis dalam menjalani hidup. Untukku sampai sekarang, kamu merupakan seorang yang tidak pernah mengenal lelah untuk membuka peluang dalam selalu menanyakan kepadaku, apalagi yang bisa kita bikin? Kapan lagi kamu bikin cerita yang baru? Cerita yang kamu tulis, gak mau dijadiin satu buku apa? Ini harus jadi semacam omnibus, karena temanya tentang rasa getir dari patah hati, gimana judulnya “Merayakan Patah Hati”?Singkat kata, aku selalu bahagia bersama aku bahagia saat bersama denganmu, apakah kamu bahagia ketika bersama denganku?Kamu selalu bisa menemukan cara untuk menutup luka dengan senyum. Kesedihan yang kamu simpan sendirian, selalu bisa kamu perlihatkan rona bahagia dan gapapa. Aku selalu bertanya-tanya sendiri, apakah kamu bahagia ketika bersama denganku?Waktu perlahan menjadi kejam bagi kita. Pertemuan kita semakin tergerus dengan kesibukkan yang kita lalui. Obrolan malam kita perlahan mulai menghilang dan sesekali dalam telepon menjelang tidur hanya ada suara asing di antara keheningan kita berdua. Kita mulai sibuk dengan kehidupan masing-masing dan langkah kaki kita perlahan mulai tidak memiliki sebuah hubungan khusus yang berlandaskan dengan komitmen, kita menjalani karena merasa nyaman dan satu visi dalam hidup. Bertukar banyak hal hingga menemukkan kecocokan yang membuat kita saling menertawakan kecocokkan antara aku dengan kamu. Menyukai puisi Joko Pinurbo, musik-musik yang jarang orang tahu, dan tentunya sama-sama menyukai bermain dengan dan menyeka air satu momen dalam hidup yang paling aku sesali sampai saat ini ialah ketika aku melihat dirimu berlinang air mata dan melepaskan semua amarahmu kepadaku. Segala macam sumpah serapah dan makian terucap darimu, aku menyadari kesalahan bodohku yang membuatmu terluka. Penyesalan yang datang terlambat dan tidak bisa memperbaiki kondisi apapun di antara yang begitu egois untuk melawan waktu dengan sembarangan. Aku yang bodoh dengan melupakan batas tipis antara aku dan kamu, melewati dengan sembarangan memberikan penyesalan dan pedih yang tiada dan serampangan. Mungkin dua kata yang bisa mendeskripsikan mengapa semua bisa terjadi hingga menyulut amarah dan kecewa. Aku yang tidak bisa menahan rasa cemburuku saat melihat diri dekat dengan orang lain, lalu dengan serampangan aku melewati batas tipis di antara aku dan yang telah merusak semuanya dalam pertemanan denganmu. Kepercayaan yang kamu berikan telah aku hancurkan dengan kebodohan yang aku lakukan. Memantik luka lama dalam hati kecilmu hanya karena aku merasa tersisihkan dari dan merelakanmu untuk merayakan hari Getir. merangkum dengan menyederhanakan semua yang kurasakan saat melihat pesan yang kamu berikan kepadaku. Semua mimpi itu telah hancur, semuanya tidak akan sama lagi dalam hidup. Rotasi hidupku tidak lagi berpusat kepadamu. Aku kehilangan arah untuk pulang, kembali menjadi pengembara yang kehilangan arah dan rumah untuk semuanya akan memiliki cerita yang berbeda bila dahulu aku tidak pernah membuatmu kecewa? Apakah di semesta lainnya aku dapat bersama denganmu dan tidak membuatmu kecewa?Maafkan aku bila dahulu tidak pernah membuatmu bahagia. Cerita tentang kamu dalam hidupku, bukan menjadi akhir cerita yang diimpikan oleh banyak orang, cerita berakhir dengan penyesalan dalam hidup dan perih akibat luka yang akhirnya, Jakarta hari ini tidak pernah ada lagi kamu dalam cerita hidupku, semua harus aku terima dengan rasa pedih yang tiada akhir. Rasa penyesalan membutakan dan membuatku tidak mengenal diri sendiri pada malam yang hening. Aku terhilang dalam jalan gelap tanpa ujung. Tidak ada yang mudah dalam merelakan dan berdamai dengan luka karena penyesalan dalam kata banyak orang, kadang kita perlu tersakiti untuk mengenal perih dan menjadi manusia seutuhnya. Berbahagialah dirimu dengan setiap pilihan dalam hidupmu selanjutnya, akhirnya aku akan kembali untuk belajar merelakan dan mengikhlaskan dirimu untuk merayakan hari bahagia dan terindahmu bersama dengan seseorang yang kamu pilih untuk menjadi rumah dirimu pada hari bahagia dalam seumur hidup dan aku akan merayakan patah hati dengan
\n\n\n puisi hari ini aku bahagia

Datangnyasenja di sore hari ini menandakan bahwa akhir perjalanan kita hari ini adalah sebuah keindahan. Dibanding senja aku lebih bahagia jika senyumanmu yang menghiasi soreku. - Yowesneh; Berikut adalah beberapa kata-kata senja dalam bentuk sajak atau puisi pendek. Senja hilang dalam gelap. Ia tabur rindu namun tak kunjung berobat.

Kita semua pernah mengalami suka duka dalam hidup kita. Kita pernah merasakan bahagia yang tak terbatas dan juga kepedihan yang dalam. Melalui puisi-puisi indah ini, kita bisa menemukan inspirasi dan semangat baru untuk menjalani hidup kita. Setiap puisi menyentuh hati dan memiliki pesan yang kuat, membawa kita melalui berbagai perasaan dan memberikan harapan baru. Bersama-sama, mari kita jelajahi dunia puisi dan temukan kekuatan untuk menjalani hidup yang lebih bawah ini kumpulan puisi yang menyentuh hati tentang kehidupan. "Kehidupan adalah bunga mekar,Dengan rona yang berbeda, indah, dan tak warna merah, biru, dan kuning,Menyampaikan pesan cinta dan setiap hari, kita memetik kebahagiaan,Menyimpan dalam hati, takkan pernah kehidupan adalah kenangan,Yang akan terus membekas, meski kita mencari makna di setiap sudut,Menjelajahi dunia, meresapi orang yang kita sayangi,Menikmati kehidupan, seperti melodi pernah merasa lelah, jangan pernah putus asa,Karena setiap langkah, akan membawa kita pada nikmatilah setiap detik, tak ada yang sia-sia,Karena kehidupan adalah cinta, indah dan tak terduga."2. "Menyentuh takdir"Menyentuh takdir, hidupku berubahDenganmu, aku merasakan cintaTak ada yang lebih indah dari iniMenatap dunia bersamamu, sungguh puitisKini aku mengerti, kenapa aku dilahirkanUntuk bersama denganmu, hidup sederhanaMenikmati keindahan hidup yang sebenarnyaMenjalani setiap detik, dengan hati tersenyumSetiap langkahku, kau ada disanaMenopangku, menuntunku pada jalanMencintaiku, meski tak selalu sempurnaKau hadir dalam hidup, membuatku terus berharapMenyentuh takdir, kini aku mengertiBersamamu, aku bahagia dan merasa nyamanMenjalani hidup, tak perlu lagi raguKarena kau ada disana, menjadi kekuatan "Dalam hatimu"Dalam hatimu terdapat keindahanLukisan alam yang memikat jiwaDengan warna-warni kisah hidupMenjadi bagian dari misteri duniaSetiap momen membawa kebahagiaanSetiap sujud membuka jalan baruMeniti setiap perjalanan hidupDengan penuh harap dan keyakinanKau wanita yang luar biasaMembawa damai dan cahayaMenjadi penerang jalan hidupkuMenjadi matahari dalam gelapkuKau hadir dalam kehidupanMenjadi bagian terindah dalam hidupMenyentuh setiap jengkal jiwakuMenjadi puisi indah dalam "mari berjuang"Mari berjuang,Menembus awan gelap,Mencapai cahaya,Meraih mimpi yang pernah patah semangat,Teguhkan hati dan tekad,Hadapi rintangan,Lalu jangan pernah kehidupan ini,Penuh tantangan dan harapan,Tapi kau akan kuat,Mengalahkan segala pemenang,Menaklukan dunia,Mencapai sukses,Dan menjadi yang berjuang, wahai jiwa,Mencapai semua impian,Karena kau layak menjadi,Pemenang dalam "hidup adalah pengorbanan"Hidup adalah pengorbanan, tak pernah mudah dan gampangTapi kita harus berjuang, dan tidak terima tanggung jawabKarena hidup ini milik kita, kita harus memperjuangkannyaMenjalani semua tantangan, dengan setia dan teguhKita harus memilih jalan, dan memegang teguh erat tanganMengalahkan segala rintangan, meski berat dan berbahayaBerjuang untuk bahagia, dan mencapai tujuan hidupMenjadi orang yang bahagia, dan membawa kebahagiaan pada orang lain6. "kutemukan cintaku"Kutemukan cintaku di tengah perjalananDi saat aku sedang lelah dan merasa hampaTiba-tiba ada dirimu yang hadir menghiburMembawa cahaya baru dalam hidupkuKutemukan cintaku dalam pelukmu yang hangatMenyentuh jiwa dan hatiku dengan nyataMembuat aku merasa di rumah dan amanMenemukan arti hidup yang tak pernah kutemukanKutemukan cintaku dalam setiap tawa dan senyumDi saat kita bersama dan berbagi rasaMenemukan kebahagiaan yang tak tergantikanMenjadi awal dari kehidupan yang baruCinta kita bukanlah kisah dongeng atau mimpiTapi kenyataan yang ada dan mengalir dalam jiwaMenemukan cinta sejati adalah anugrah terbesarDan kutemukan cintaku pada "kehilangan kekasih"Berikut adalah sebuah puisi tentang kehilangan kekasihKehilangan kekasih, hatiku terasa sakitMencoba untuk bangkit, tapi terasa sulitIngatannya masih ada, memenuhi pikirankuTapi dia sudah pergi, takkan kembali lagiMencoba untuk berjalan, tetap terasa kosongSenyum ku terasa paksa, air mata ku mengalirTapi harus ku tegakkan, untuk melanjutkan hidupMeski tanpamu, masih banyak cinta yang adaKu rindu suaramu, ku rindu tawamuKu rindu saat kita berdua, tertawa bersamaTapi kini harus ku terima, kau sudah pergi jauhKu harus berjuang, hidup tanpamu meski sulitWalau hatiku masih sakit, ku harus menerimaBahwa hidup tak selalu indah, kadang terasa pedihTapi ku harus bangkit, menatap masa depanBerharap suatu saat, kita bertemu "bergelora"Bergelora, bersinarlah,Dengan energi dan dari keterpurukan,Tunjukkan kekuatanmu hari takut melangkah maju,Beranilah mengejar hidup hanya sekali,Jangan sia-siakan tak peduli berapa besar rintangan,Kerna kau akan melangkah lebih menyerah, jangan gentar,Kerna sukses akan menjadi bersinarlah,Jadilah insan yang kuat dan adalah perjalanan yang indah,Marilah kita sambut dengan tangan "maafkan"Maafkan aku, sayangUntuk segala salah yang kulakukanMungkin kadang-kadang aku tak bisaMenjadi apa yang kau harapkanMaafkan aku, tersayangKarena kadang-kadang membuatmu tersakitiDengan tindakan bodohku yang tak terhitungMenyakiti hatimu yang tulus dan baikMaafkan aku, cintakuUntuk menjauhkan diri dan meninggalkanmuTak pernah kupikir bahwa kau akan berubahMenjadi sosok yang tak pernah kukenalMaafkan aku, karena aku merindukanmuTapi aku takut untuk kembaliKarena aku takut akan menyakitimu lagiDengan kesalahan yang sama yang kulakukanNamun meski begitu, tolong maafkan akuKarena aku tak bisa hidup tanpamuAku sangat membutuhkanmu disisikuUntuk memperbaiki semua yang sudah dalam hidup ini, kita banyak mengalami berbagai suka dan duka. Terkadang kita merasa sedih dan kehilangan arah, namun puisi-puisi yang kita baca seperti "Menyentuh Takdir," "Dalam HatiMu," dan "Mari Berjuang" memberikan kita semangat dan keyakinan untuk terus puisi-puisi ini, kita belajar untuk menerima pengorbanan dalam hidup dan memaafkan orang lain. Kita juga belajar untuk menghargai dan mencintai orang-orang yang ada di hidup kita, seperti dalam puisi "Kutemukan Cintaku" dan "Maafkan."Ini hanya beberapa dari banyak puisi tentang kehidupan yang bisa membuat kita terinspirasi dan tersentuh hati. Semoga kumpulan puisi ini bisa membantu kita menemukan kebahagiaan dan memberikan kita harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Sungguhaku tak tega melihatnya, ingin rasanya menggantikan posisinya Untuk menghilangkan rasa gugupnya, aku melemparkan senyum kepadanya, dan dibalas dengan senyum yang kikuk "Nanti saya pilihkan puisi yang sesuai dengan puisi kalian," katanya Saya sudah menyediakan 32 macam puisi bertema perpisahan lengkap yang bisa digunakan untuk tugas
Ilustrasi Puisi Bahagia Bersama Sahabat Tercinta. Foto Puisi Bahagia Bersama Sahabat TercintaIlustrasi Puisi Bahagia Bersama Sahabat Tercinta. Foto yang membuatku senang setiap saat Tanpamu hidupku terasa kosong dan hampaTanpamu aku tak bisa membuat apa-apa bahkan bergerak sekalipunAku seperti sedang dirantaiKau yang membuat hidupku terasa berarti dan menjadi indahPada saat aku mau menyerah, kau yang membuatku yakinBahwa jalanku masih panjangTak akan aku lupakan engkau, SahabatkuBukan sebagai sahabat yang ibarat imitasi semataKau adalah sahabatku yang baikKau selalu dekat dengankuSelamanya saat aku susah ataupun ketika aku berhasilKau seperti mentari bagiku yang akan selalu muncul di pagi hariKau adalah sahabatku yang terbaikKau menghiburku kala aku sedihTurut larut bersamaku ketika aku gembiraMenyemangatiku ketika aku mau menyerahTerima kasih untuk dukunganmu, SahabatkuEngkau selalu di dekatkuEngkau selalu ada di saat aku butuhTak pernah kau tinggalkan aku merana sendiriAku bangga mempunyai sahabat sepertimuKau selalu bersamakuKau menyinari pagikuDengan senyum hangatmuSaat aku meneteskan air mataKau juga begituKau adalah temankuDi saat suka dan dukaKau ada bersamakuAku pergi menuntut ilmuKau menyinari siang, sore, dan malamkuBegitu jugaSaat aku pulang menuntut ilmuKau selalu ada di sampingkuKau bagaikan matahari yang menyinari pagi dan siangkuJuga bagaikan bintang dan bulan yang menyinari malamkuKau membuatku selalu tersenyumTerima kasih, Teman DekatkuTak kusangka hari ini adalah hari perpisahan kitaKita sudah tertawa bersamaKita belajar bersamaKita juga bernyanyi bersamaHari ini adalah hari yang sedih Hari paling sedih di seluruh duniaKarena hari ini Hari terakhir kita bertemuHari ini adalah hari di manaSemua akan menjadi kenanganAku berharap suatu saat kita bisa bertemu lagiMeskipun aku tak tahu kapan waktunya Saatgoresan-goresan diksi puisi Mungkin ditinggalkan banyak kawan lama. Namun tidak dengan Bunda Selalu rajin memberikan kunjungan pada karya Memberi sapaan hangat dengan sepenuh jiwa Bunda Roselina semoga senantiasa sehat dan berbahagia. Di hari ini Aku ingin mengucapkan Dalam untain diksi puisi Selamat Ulang Tahun untuk Bunda Roselina KEBAHAGIAAN Jika ingin bahagia, berdamailah dengan dirimu.. Jika ingin damai, tenanglah dengan semua musuhmu.. Tahlukkan musuh-musuh dengan kasih sayangmu.. Buat tersadar bahwa kau baik kepada semua selainmu.. Jika kau masih menyayangi Tuhanmu.. Ma'afkan dan rangkul kembali yang salah di sisimu.. Tunjukkan serta arahkan pada kebaikan oleh mu.. Beri kesanggupan dalam kebaikan dalam dirimu.. Kemarahan pasti ada tuk mendampingi kesabaranmu.. Sebab itu Tuhan menciptakan keduanya untukmu.. Kesatuan Akal, fikiran dan hati sebagai pengontrolmu.. Menciptakan rasa benci, tuk mendampingi kasih sayangmu.. Ketika kau menyayangi Tuhan-mu.. Maka Ia pun akan mengujimu dan menyayangimu.. Memberi yang kau minta dan mendengarkan semua keluhanmu.. Meminta kepada-Nya dan berusaha tidak mengeluh. Terimakasih Tuhan, kau berikan nafas untukku.. Engkau beri kesempatan tuk menikmati hidupku.. Tuk melakukan semua aktifitas serta bersyukur kepada-Mu.. Sampai detik ini ku selalu mengingat-Mu.. By. Afid Semut SAMBUTLAH SI “CINTA” Saat malam mulai larut Suasanapun semakin senyap Aku terbujur dalam kekakuan Karena hati terpasung dalam kesepian Kesedihan dengan kesendirian Seakan menggugurkan sejuta harapan Sepinya malam berlalu sudah Pagi datang mengawali hari baru Aku terbangun dari panjangnya malam Perlahan aku bergerak, Berdiri dan kubuka jendela Tersiratlah cahaya mentari pagi Menyinari…… Menghempaskan semua khayalan kepahitan Memang, Aku harus tetap tegar berdiri Songsong hari yang baru Sambut dengan sesuatu yang indah Wujudkan misteri cita dan cinta Sambutlah si CINTA’ yang cantik Berikan dia senyum Warnailah hari-hari dengan cinta Kebenderangan Kala malam semakin larut Aku terpaku di dalam kesunyian Terdiam menatap ilusi kesendirian Diriku seakan terbiar dalam kehampaan Kebekuan jiwa menjelma Kedinginan nurani selalu menemani Aku merindu tentang kehangatan Aku bermimpi tentang keindahan Saat tirai kegalauan mulai tersibak Fatamorgana menjauh dari realita Hingga tersingkaplah kebenderangan Makna kedamaian yang hakiki Arti Cinta Di dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat kalbuku Dalam kesendirian nuraniku Kau temani aku dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku Kau hadir untuk menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir dalam indahnya mimpiku Tiada yang kupikirkan selama ini Kecuali aku merasa berarti bersamamu Kan kuayun langkahku ini Bersama irama kerinduan Kangen khan slalu menyelimuti hatiku Tak ada sesuatu terindah untuku Karena kau segala-galanya bagiku Arti perasaan Dikala aku merindu Ingin kutulis sejuta syair indah Ingin rasanya aku berkisah Tentang semua kekangenanku Di saat ini seolah aku sulit mencari Dermaga yang berairkan tinta emas Dan pena antik untuk mengukirnya Aku takut terdampar di pulau sana Yang penuh dengan ketidakpastian Paradigma ?!!! Hari demi hari terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah Sebagai barometer dalam menjalani hidup Menuju sebuah wujud misteri Cita-cita’ Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya Kamu bisa untuk menjalaninya Gapailah semuanya Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri Kembali kepada fitrah dan kesucian ’ Selamat Ulang Tahun ’ Success for You © Kujelang…. Pagi yang indah kujelang kembali Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan Hembusan angin menemaniku berjalan Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian Gemersik dedaunan bak irama kehidupan Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan Dalam menggapai makna cita dan cinta Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya Biarkan pergantian hari terus berjalan Karena setiap saat akan selalu kujelang Bingkai kehidupan Masa demi masa berlalu sudah Kemana kaki jalan melangkah Liku-liku kehidupan mengukir sejarah Kini saatnya berpotret diri Berbenah dari segala keburukan Meningkatkan semua kebaikan Ramadhan sebentar khan tiba Kini saatnya tuk membuka pintu hati Memaafkan semua kehilafan Mari kita sambut dengan gembira Dengan memperbanyak ibadah Tuk menggapai tingkatan taqwa Derajat tertinggi disisi khalik Semoga Allah selalu membimbing kita Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya Amiin Senyumanmu Aku terbayang akan manisnya senyumanmu Seakan hanya aku yang menikmatinya Namun aku hanya bisa merindu Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ? Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran Dan berlabuh di pantai asmara Tetapi aku sangat yakin Disana kita khan bercinta Memadu kasih Bercerita tentang hari esok Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu Namun mengapa suara ombak membangunkanku Saat mimpiku menerawang angkasa Menjelajahi ruang-ruang khayalan Tuhan, mengapa aku ini ? Terlalu menikmati senyuman itu Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu Sampai hatiku bergetar menahan rasa Namun kini khan kubiarkan semua berlalu Terhempas terbawa arus Ke suatu negeri nun jauh disana Aku Tak Ragu Tuhan, Aku yakin dengan segala kasih-Mu Dan aku percaya akan semua sayang-Mu Namun mengapa aku ini ??? Selalu tak tahu diri Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?! Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu Tuhan, Kau pasti selalu mendekapku Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu Apakah aku insan tak tahu balas budi ?! Kurang bersyukur Selalu mencari dan berharap yang lebih Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari Mungkin aku memohon selain kepada-Mu Tuhan, Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu Tentu Engkau mau menerima tobatku Namun aku kadang merasa lain Karena banyak dosa yang kulakukan Tuhan, Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !! Kini biarlah aku merenungi semuanya Dan akan kucari pintu insyafku Tapi, aku yakin dan tak meragukan Akan semua ampunan-Mu, Tuhan. Keagungan Tuhan Merah merona bola api di atas cakrawala Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan Sebagai manusia hendaklah bersyukur Ketemu lagi akan hari Setelah sesaat mengunci rasa Melupakan semua problema Kini ditantang perjalanan hidup Membuktikankan semua impian dan harapan Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak Itulah garis takdir Tuhan Semuanya ini perjalanan waktu Manusia hanya bercita Namun begitu, yakinkan diri ini Hidup ini jangan disia-siakan Berbagi Kasih Kulihat daun meliuk Disaat kejora mulai menghilang Pagi datang begitu cepat Sayang sungguh sayang memang !! Juita malam menjadi penantian Indahnya pagi di pantai pengharapan Merupakan suatu makna keceriaan Saat ombak menuju ke tengah Pasti ia akan kembali lagi Membawa buih putih arti kehidupan Meratakan hamparan pasir yang berserakan Di tengah laut dari kejauhan Perahu kecil terihat menepi Membawa seribu ikan hasil tangkapan Dengan senyum kebahgiaan nelayan Ketika terkatung di tengah samudra Tidaklah sempat berfikir tentang cinta Semuanya seakan sirna Kini saatnya berbagi kasih Dengan permata hati Yang slalu menanti Malang Saat sosok itu terlentang Terkulai di kamar yang remang Tanpa busana Tak kenal budaya Aku hanya mendengar Gertakan kuat ingat aku adalah uang’ Perjalanan Wanita malam jadi kenangan Dalam suatu perjalanan Bola matanya indah menggoda Memberi rayuan tentang kemesraan Sungguh murah kau tawarkan Ternyata cukup uang recehan Cuma sekedar untuk membeli jajanan Pernah sesekali aku tanyakan Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian Sebab itu kesia-siaan Tak salah memang kau katakan Kalau itu saling menguntungkan Tetapi ada pihak yang dirugikan Ibumu yang melahirkan
Jikaingin bahagia, berdamailah dengan dirimu.. Jika ingin damai, tenanglah dengan semua musuhmu.. Tahlukkan musuh-musuh dengan kasih sayangmu.. Buat tersadar bahwa kau baik kepada semua selainmu.. Jika kau masih menyayangi Tuhanmu.. Ma'afkan dan rangkul kembali yang salah di sisimu.. Tunjukkan serta arahkan pada kebaikan oleh mu..
- Puisi tema Hari Ibu dapat menjadi kado sederhana penuh makna bagi ibu tersayang, pada momen peringatan Hari Ibu Nasional tanggal 22 Desember 2021. Artikel ini menyajikan puisi tema Hari Ibu terbaik dan paling sedih, hingga bisa menjadi ucapan selamat Hari Ibu 2021 yang menyentuh hati ibu saat membacanya. Ada pula puisi tema Hari Ibu karya penyair terkenal di tanah air, Chairil Anwar, berjudul "Puisi Ibu". Baca Juga 11 Ucapan Selamat Hari Ibu Mother's Day 2021 Bahasa Inggris Terbaik, Lengkap dengan Artinya Bahasa Indonesia Puisi Hari Ibu merupakan media untuk mengucapkan kata terima kasih, maaf, dan kata mutiara bahwa ibu adalah segalanya. Berikut, 8 contoh puisi tema Hari Ibu terbaik dan paling sedih, untuk jadi inspirasi puisi Hari Ibu 2021 milikmu, dikutip dari berbagai sumber. 1. IbuKarya Yulis Marika Beredar bintang di garisnyaBulan bercahaya pada lintasnyaWaktu bergulir dalam takdirnya Aku…Terlahir dari manusia hebatSepertinya…Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukkuMenjadikanku pelipur lara jiwanya
Cerpen- Berduka di Hari Bahagia by Andini Mayangpuri; Puisi - Ketika Hati Tergores Luka; Aku selalu sudi hadir pada tiap batin yang ikhlas, tentang apa yang dimiliki. Aku ini diciptakan oleh Tuhan, dari-Nya untuk kalian. Aku adalah penduduk surga, yang sejenak berteman dengan dunia. Akhirnya aku datang, setelah mengurai keraguan karena sendirian Biar terjalin perasaan lama yang tetiba semai menemui paras bahagiamuIngat dahulu yang sering berkisah penuh sukaGambaran masa belia yang penuh angan tuk kunjungi destinasi liburanDulu kau yang masih berupa kanvas kosong, hingga kini kutemui lagiKau yang penuh corak, diselimuti garis abstrak yang turut menyertai tahun-tahun berjalanKita bukan hanya tumbuh, kita bertransformasiDengan segala kolaborasi rasa hingga terbentuk pribadi saat iniDuduk bersebelahan, bertanya kabar dan bercerita panjang lebarLantas tertawa, kadang terkejut dan merasa legaKepingan kisah berserakan sore iniKu ucap 'selamat' karena telah yakin dengan takdirUntuk langkah penuh kelok, jalan penuh rintangSemoga kalian abadi, bahagia sampai tua nanti Baca Juga [PUISI] Magoa IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Thursday January 26, 2017. Puisi dan kata bijak, puisi izinkan aku bahagia. Izikan aku mencintaimu agar bahagia bersama, Aku rela pertaruhkan nyawa walau tersisa debuan rangka penyisih kisah rama dan shinta, Uraikanlah kebisuanmu agar tiada lagi air mataku terbuang tiada lagi tanya bergelantungan. Pragraf diatas adalah salah penggalan bait
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga memiliki banyak fungsi. Antara lain fungsi edukasi, ekonomi, dan sosial. Di dalam keluarga, hendaknya kita mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman. Puisi keluarga dalam puisi yang menceritakan tentang kehidupan di keluarga. Contohnya tentang kasih sayang keluarga, perjuangan Ayah, pengorbanan ibu, dan itu sendiri merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan secara imajinatif kemudian disusun dengan memperhatikan struktur fisik maupun ini merupakan contoh puisi keluarga untuk anak-anak. Puisi keluarga PendekDi bawah ini merupakan contoh puisi keluarga yang singkat atau IbukuIbuku selalu bangun pagiIbuku rajin sekaliMenyiapkan sarapan pagiAgar kami siap aktivitasIbuku sangat penyayangMarahnya jarang-jarangSelalu bercerita yang indahAgar aku bahagia2. AyahkuWahai ayahJasamu tak terkiraSelalu mencari nafkahUntuk kami semuanyaPengorbananmu tak akan sia-siaAku berjanji selalu berbaktiDan membuatmu merasa bangga3. AdikOh adikku sayangApa yang membuatmu bersedih?Hapuslah air matamuMarilah kita bersenang-senangMarilah kita bergembiraBermain bersama-samaBersedih itu tiada gunanyaHanya akan membuat kita sengsaraPuisi keluarga 3 baitBait adalah bagian dari teks berirama berupa puisi atau lirik yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan puisi bisa terdiri dari beberapa bawah ini merupakan puisi keluarga yang terdiri dari 3 Pelita HidupkuIbuEngkau adalah pelita hidupkuYang menerangi jalan kehidupanDengan untaian nasehat-nasehatmuKau hangatkan hatiDengan beribu-ribu cinta kasihKesabaranmu mengubahkuKetabahanmu menggugahkuKau hancurkan dirikuMenuju tempat kebahagiaanDi sana pula aku berlabuhMenggapai cita-cita5. Puisi "Keluarga"Keluarga adalah sebuah istanaYang dibangun dari cintaDikuatkan dengan pengorbananIndahnya tak terlukiskanKisahnya menjadi kenanganKemanapun aku pergiKeluarga adalah tempat kembaliDisana ada duka laraNamun terobati dengan sukacitaDisana ada kesedihanNamun diganti dengan kebahagiaan6. AyahKetika hari masih pagiEngkau sudah bersiap pergiWalau mungkin badanmu letihNamun engkau tak peduliDemi anak-anakmuKau bekerja tanpa jemuTak peduli letih dan lelahKau bekerja mencari nafkahJika besar nantiAku ingin membantumuAgar Ayah tak kesusahanBekerja penuh penderitaanPuisi tema keluarga 4 baitKita telah membuat puisi tentang ayah, ibu, adik, kakak, dan dan tentang keluarga. Sekarang kita akan membuat puisi bertema keluarga yang terdiri dari 4 Puisi kakakKakak…Aku bahagia bersamamuEngkau selalu membantukuMengerjakan tugas yang tak ku mengertiEngkaulah teman sejatiSahabat paling dekatTempat aku berbagiEntah suka maupun dukaAlangkah indahnya persaudaraanHidup tak sebatang karaInilah nikmat dari TuhanYang senantiasa harus kujagaGelap malam untuk sinar sang rembulanpanas untuk membakar kembangSeorang kakak adalah penghiasPengusir gulita di malam kelamPuisi keluarga 5 baitPuisi keluarga 5 bait dalam puisi yang terdiri dari 5 bait. Berikut ini contoh puisi tentang keluarga dengan baik berjumlah Puisi IbuIbuNamamu terukir selaluIndah didalam hatikuKu doakan sepanjang waktuSosokmu yang mulai rapuhDahulu adalah pejuang tangguhTak pernah mengeluhDemi membesarkan anak-anakmuKau tetap sabarKau tetap tersenyumKau tetap tabahMengarungi kehidupanHanya satu cita-citakuAku ingin membahagiakan ibuTak ingin kulihat sedih di matamuNamun senyuman dari kebahagiaanSetiap malam aku berdoaMoga-moga suatu hari nantiBisa tercapai cita-citaMemberimu seberkas bahagiaPuisi Kehangatan keluargaBerikut ini merupakan puisi tentang kehangatan. Yaitu tentang cinta kasih di antara sesama anggota KeluargakuKeluargakuPenuh kehangatanSaling menyayangi satu sama lainSaling membantu saat kesusahanAdikku selalu mengertiKakakku selalu pahamBagaimana menjaga persaudaraanYang dipenuhi dengan keharmonisanMenemani sepanjang jalanMaka hati ini tak merasa sendiriSelalu ada keluargaYang datang untuk membela10. JanganKau tak pernah sendiriSelalu ada diriku yang menemaniJangan pernah bersedihBukankah kita saudara?Jangan pernah putus asaMenatap masa depan di sanaTugas kita hanyalah berusahaBukankah ada saudara yang siap membantu?Jangan pernah ingin pergiMeninggalkan keluarga iniDisini kita menemukan bahagiaBukankah keluarga penuh cinta dan kasih?11. RinduMata ini ingin terpejamNamun hati tiada diamPikiran melayang layangTerkenang keluarga di kampungIngin rasanya berjumpaMenumpahkan kerinduan di dadaNamun apalah dayaDi kota ini aku harus bekerjaSemoga di sana baik-baik sajaSemoga di sana juga rindu padakuSuatu hari kelak pasti berjumpaUntuk mengobati rasa rindu12. Keluarga KecilDi rumah lah aku temukanButir-butir kebahagiaanDari seorang ayah yang yang penyabarMenjadi Ibu yang penyayangKeluarga kecilku bahagiaDi rumah penuh dengan tawaHidup penuh rasa bahagiaJauh dari duka laraKepada Tuhan kami bersyukurMenjauhi segala kufurBeribadah setiap hariSebagai tanda hamba yang berbaktiTuhan pula yang berikanApapun dari kebahagiaanMaka jangan kita melupakanSegala anugerah dari Tuhan13. DoakuBila boleh aku memintaIngin Aku minta sebuah keluargaYang saling menyayangiMembantuBersatuBetapa iri aku lihatTemanku yang berkeluargaAyahnya yang bertanggung jawabKata ibunya yang penyayangAlangkah bahagianya hatiJika ayahku selalu di siniMelihat ku tumbuh dan berkembangBerhias dengan kasih sayangdalam bagaikan lautan14. Sebatang KaraSedihnya hidup sebatang karaIbu telah pergi ayah tiadaTercampak diriku disiniDi sudut hidup, gelap dan sunyiTidakkah engkau sayangTidakkah engkau ingat padaku ibu?Sekedar menyeka air matakuAtau menyelimuti saat aku tidurMengusir dingin dari tubuh kuDan mengusir dingin dari hati kuPulang lah wahai ayah dan ibuTemui TerimakasihTerima kasih wahai ayahTerima kasih wahai ibuKau tak pernah lelahMendidik dan membesarkan kuDulu aku tak mengertiMengapa kau terlalu kerasMendidik dan membiasakan kuBerakhlak baik bertutur muliaSetelah dewasa baru aku mengertiBetapa berharganya pendidikanKini aku berada di masa depanDipenuhi cahaya Gilang gemilang16. Jangan bersedihTolong jangan bersedihAku pergi tak selamanyaHanya menempuh pendidikanWalau jauh di lain kotaBukankah aku harus mandiriMenjadi anak berambisi tinggiDemi meraih cita-cita muliaMenjadikan ayah ibu bangga17. Doa untuk ibuSemoga Tuhan yang maha kuasaMengampuni segenap dosaMenyayangimu senantiasaMemberkahimu selama-lamanyaTerima kasih atas segala usahaMengantarkanku meraih cita-citaSungguh jasamu tiada taraTak mungkin aku bisa membalasnyaAku selalu berdoaSemoga engkau berbahagiaMendapatkan rahmat dari yang kuasaMasuk menjadi ahli surga18. Hujan KenanganSetiap hujan tibaAku senantiasa merasaSebuah kenangan yang indahBersama mu wahai IbundaKenangan indah di waktu kecilSaat turun hujan deras deras nyaLalu engkau membuatkan kudapanSeraya bercerita tentang dongeng si kancilAlangkah nikmatnya hidup iniMerasakan kasih sayang seorang ibuRasanya ingin aku kembaliKe masa-masa indah dahuluPuisi sedih tentang keluargaKesedihan di keluarga bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya kepergian Ayah atau Ibu. Meninggalnya mereka berdua. Atau karena keluarga yang tak mengakibatkan kepiluan hidup. Sehingga hati ini terasa perih dan sedih. Ada duka yang mencekam. Ada pilu yang tak Ke mana?Kemana harus aku mencariSeorang penggantiBila ayah pergi?Ke mana aku harus mencariSeorang ibu yang pengasihBila Ibu tak lagi peduli?Mengapa setiap hariHarus ada pertengkaranBukankah keluarga adalah gerbangMenuju pintu kebahagiaan?Apakah diriku yang tak mengertiTentang hakikat kehidupan iniAtaukah aku yang mudah bersedihAtas ujian yang menimpa Hanya ibuHanya ibu yang membesarkankuTanpa Ayah seperti dirimuHanya ibu yang menemanikuDialah segalanya bagikuIbu bekerja mencari makanBekerja untuk membeli pakaianBekerja agar aku bisa sekolahIbu tak pernah memperdulikanBetapa banyak rintanganNamun demi dirikuIbu menjalani segalanyaWahai ayahkuDimanapun engkau beradaAku hanya ingin memberitahuBahwa Ibu adalah wanita yang paling tangguhAku hanya ingin mengatakanBahwa Ibu berhati muliaBertekad bagaikan bajaBerjuang tak pernah lelahMempertaruhkan dirinyaWahai ayahJangan pernah menyakiti ibuSebab hatikupun akan sakitJika engkau menyakitinya21. Indahnya persaudaraanAlangkah nestapaSebuah jiwaYang tak kenal saudaraAlangkah piluHati yang membatuMemaafkan kesalahanPersaudaraan bagaikan cahayaYang menghangatkan hatimuPersaudaraan bagaikan gerimisYang menyejukkan tanah gersangMarilah kita seiring sejalanMenikmati canda dan tawaDendam di hati usah disimpanHanya membakar hati yang luka22. CahayaDialah cahaya cintaMenerobos dari sela-selaMengusir gelap gulitaAku hanya bisa mengharapkanBahwa keluarga itu kutemukanKembali bersatu seperti dahuluApakah hanya dirikuYang merindukan derai-derai keindahanApapun yang terjadiAku masih bisa bersimpuhBerdoa kepada rabbul IzzatiTak ingin pula aku bersedih
Untuklebih jelasnya puisi bahagiaku melihatmu bahagia dalam bait puisi aku ingin semua bahagia disimak saja puisinya dibawah ini. AKU INGIN SEMUA BAHAGIA Oleh: Naya Inyah. Tuhan Kalau boleh aku mengharap Di bumi ini tak ada yang bermuram hati Tak ada rinai yang jatuh dari sudut mata Tentu itu bahagiakan rasaku. Tuhan
ilustrasiorang tersenyum bahagia ( Magni) Verified Writer. Frederick K. Share to Facebook Share to Twitter. Semoga harapan itu benar-benar nyata dalam proses. Mencari celah mewujudkan impian hati yang terdalam. Dengan segenap persiapan batin yang melingkupi rasa. Biarkan setitik demi setitik cahaya berjalan mendekat. Bagaimanakata kata bahagia menjelang hari pernikahan dalam bait puisi tentang pernikahan yang dipublikasikan berkas puisi kali ini. Apakah dalam bentuk puisi romantis untuk pernikahan atau tentang puisi pernikahan sedih. Untuk lebih jelasnya tentang puisi pernikan romantis dan cerita puisi dan kata kata puisi untuk pernikahan, disimak saja Clwa.